Bisnis.com, DENPASAR—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali mencatat nilai total transaksi sebesar Rp24,6 miliar dari hasil kegiatan pasar lelang komoditi agro guna membantu pemasaran hasil-hasil pertanian petani lokal.
Ida Bagus Ardana, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali, mengatakan hasil lelang sebesar Rp24,6 miliar tersebut dari rekapitulasi transaksi empat komoditi di pasar lelang yang diadakan pada Jumat (19/7).
“Empat komoditi tersebut a.l kedelai lokal, kopi arabika, kopi arabika HS (horn skin) dan sapi potong,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/7/2013).
Ardana merinci rekapitulasi transaksi dari empat komoditi tersebut adalah kedelai lokal sebanyak 700 ton dijual dengan harga Rp7.100 per kg dengan nilai transaksi Rp4,97 miliar.
Sementara itu, kopi arabika sebanyak 324 ton dengan harga Rp27.000 per kg dengan nilai transaksi Rp8,74 miliar dan kopi arabika HS sebanyak 120 ton dengan harga Rp27.000/kg dengan nilai transaksi sebesar Rp3,2 miliar.
Adapun sapi potong terjual sebanyak 36,2 kg dengan harga terbentuk Rp32.400 per kg dengan nilai transaksi sebesar Rp7,65 miliar.
Dia menjelaskan dengan adanya pasar lelang tersebut, Disperindag bersama pemangku kepentingan lainnya berusaha untuk membantu pemasaran hasil-hasil pertanian petani lokal dan juga memperpendek mata rantai pemasaran.
“Di pasar lelang tersebut, produsen, penjual dan konsumen bsia mendapatkan informasi harga sejak awal secara transparan jauh sebelum panen dilaksanakan atau sebelum musim tanam,” katanya.
Adapun tujuannya adalah petani dapat merencanakan jenis tanaman yang diperlukan oleh pasar dan adanya kepastian harga membuat stabilitas harga dapat terjaga sepanjang tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
