Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan 2013: UKM Kecipratan Berkah

Bisnis.com, JAKARTA— Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengungkapkan pengusaha kecil dan menengah mulai mencicipi berkah bulan Ramadan 2013 setelah di sejumlah pusat  bisnis mulai menunjukkan peningkatan pendapatan atau omzet. Erwin Aksa,

Bisnis.com, JAKARTA— Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengungkapkan pengusaha kecil dan menengah mulai mencicipi berkah bulan Ramadan 2013 setelah di sejumlah pusat  bisnis mulai menunjukkan peningkatan pendapatan atau omzet.

Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan peningkatan omzet tersebut bermakna bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab, dibandingkan dengan hari normal, terjadi peningkatan 50% hingga 200%.

"Kami melihat kondisi peningkatan ini tidak terlepas dari naiknya inflasi menjelang dan saat bulan puasa sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak. Harga memang naik, tapi permintaan juga naik pada saat bulan puasa. Ini menjadi berkah bagi UKM," katanya kepada wartawan, Jumat (19/7/2013).

Erwin mengatakan, yang terpenting bagi UKM adalah pasokan bahan baku agar tidak terganggu,. Dikhawatirkan pada distribusi, sebab saat ini terjadi musim hujan, dan di beberapa daerah ada perbaikan jalan di beberapa wilayah menjelang mudik.

Meski demikian kenaikan harga sangat bervariatif, sedangkan omzet usaha terkait makanan dan minuman mengalami kenaikan cukup signifikan hingga 200%. Disusul kemudian produk garmen, dan sektor jasa perbaikkan kendaraan baik roda dua maupun empat (perbengkelan).

“Permintaan UKM konveksi juga mulai menanjak. Ini disebabkan karena pesanan dari pedagang terus meningkat, khususnya dibandingkan dengan hari-hari normal.”

Menurut dia, jasa perbaikan kendaraan atau UKM otomotif bisa meningkat mengingat pemudik juga sedang mempersiapkan kendaraan mereka pulang ke kampung halaman masing-masing. Pemudik tidak ingin mengantri di bengkel menjelang mudik. Kadin memperkirakan, permintan jasa servis UKM otomotif akan meningkat tajam lagi mulai H-7 Lebaran.

"Setelah Lebaran, omzet servis kendaraan ini juga tetap lancar disebabkan setelah melakukan perjalanan mudik, banyak kendaraan yang membutuh servis ulang," ujar Erwin Aksa. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper