Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Lombok Energy Dynamics (LED) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/Mou) untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dengan nilai investasi Rp800 miliar.
Dirut LED Banu Pradipto mengatakan pendanaan PLTU yang akan dibangun di Lombok Timur tersebut berasal dari internal dan pinjaman bank dengan nilai ekuivalen 70% dari pinjaman dan 30% dari dana internal.
"Pembiayaan dari bank kami usahakan dari bank dalam negeri. Pembiayaan dari internal memang syarat dari PLN," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/7/2013).
PLTU yang ditargetkan akan on the stream pada 2016 ini akan memasok batubara 900 ton perhari. Pasokan batubara tersebut berasal dari Kalimantan. Banu mengatakan pihaknya belum dapat menentukan perusahaan mana yang akan memasok PLTU berkapasitas 2x25 MW tersebut. Harga listrik dari pembangkit ini dipatok US$0,09.
Pembangunan PLTU ini membutuhkan lahan seluas 25 hektare. Dia mengatakan seluruh lahan tersebut telah dibebaskan. Saat ini perusahaan tersebut tengah menargetkan untuk menyelesaikan proses pendanaan. PLN meminta LED untuk menyelesaikan hal itu selama 6 bulan.
Masa konstruksi PLTU sejak penandatanganan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement / PPA) hari ini akan dihitung selama 22 bulan. Sebelum tahap pertama pembangunan selesai, pihak LED akan menentukan perusahaan mana yang akan memasok batubara.
Selain di Lombok Timur, LED juga mendirikan PLTU di Embalut, Kalimantan Timur. Saat ini, kostruksi dari pembangkit listrik tersebut tengah mencapai 67%. Kapasitas pembangkit di Embalut sebesar 1x60 MW. Untuk pembangkit ini, lanjut Banu, akan selesai pada April 2014. Mereka menjamin pembangkit akan selesai sebelum kesepakatan perjanjian dengan PLN yaitu Desember 2014. Harga listrik di Embalut dipatok oleh LED sebesar Rp770/kwh. LED saat ini juga tengah mengikuti tender pembangunan PLTU di Kalimantan Tengah dengan kapasitas 2x100 MW.
Terkait dengan harga listrik yang berbeda antara di Embalut dengan di Lombok Timur, Banu menambahkan, hal tersebut terkait dengan pengadaan lahan. Pihaknya tidak memasukkan komponen tanah ke dalam harga jual listrik di Embalut karena lahan telah tersedia. Sedangkan untuk pembangunan di Lombok Timur harus membebaskan lahan.
PLN tengah mengusahakan untuk membangun dua unit PLTU lagi di Lombok tahun ini. Masing-masing PLTU akan sebesar 1x25 MW. Dirut PLN Nur Pamudji mengatakan transmisi tersebut akan dibangun dari Jeranjang ke Mataram. Lalu dari Jeranjang juga akan tersalur ke Lombok Tengah.
"Semua pembangkit diesel akan diganti dengan PLTU, jadi jika ditotal 3x25 MW pembangkit akan dibangun tahun ini," ujarnya.
pembangunan 3 PLTU tersebut ditargetkan akan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Harga BBM yang akan dihemat dapat mencapai Rp890 miliar per tahun.