Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Kompak Soal Saham Newmont

Bisnis.com, JAKARTA - Selama Periode 9 hari sebelum masa perpanjangan sales purchase agreement (SPA) divestasi PT. Newmont Nusantara Tenggara berakhir, pemerintah seharusnya memiliki satu suara agar saham sebesar 7% dari perusahaan tambang Amerika Serikat

Bisnis.com, JAKARTA - Selama Periode 9 hari sebelum masa perpanjangan sales purchase agreement (SPA) divestasi PT. Newmont Nusantara Tenggara berakhir, pemerintah seharusnya memiliki satu suara agar saham sebesar 7% dari perusahaan tambang Amerika Serikat itu sesuai dengan salah satu ketentuan UU No.4/2009 mengenai pembagian divestasi.

Lin Che Wei, analis finansial  dan pendiri lembaga riset KATADATA, mengatakan pemerintah telah kehilangan momentum penting pembelian divestasi saat harga emas sedang tinggi. Saat harga emas telah turun 25% pada semester I 2013, bola panas divestasi bahkan masih bergulir. Dia menambahkan, pembagian saham ini seharusnya berada di pihak yang kompeten.

“Jangan sampai pembagian divestasi Newmont ini mengatasnamakan daerah hanya untuk kepentingan pemburu rente,” ujarnya  hari ini, Rabu (17/7/2013).

KATADATA memaparkan hasil dari riset mengenai kemungkinan opsi yang dapat mengambil saham tersebut.

Dari keempat opsi sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.24/2012 mengenai pembagian divestasi, lembaga riset tersebut mengacu kemungkinan besar yang dapat membeli saham Newmont adalah opsi ketiga, yaitu konsorsium Danareksa selaku BUMN. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper