Bisnis.com, JAKARTA - Untuk meningkatkan mutu dan kompetensi SDM bidang kesehatan di berbagai daerah, Kementerian Kesehatan meresmikan Pendidikan dan Pelatihan Jarak Jauh (PPJJ) Kesehatan.
PPJJ Kesehatan ini berbasis teknologi Internet atau belajar lewat Online.
"Selama ini peningkatan kompetensi tersebut masih bersifat klasik, dengan pembelajaran di kelas dan berorientasi pada pengajar. Kini kita bisa manfaatkan perkembangan teknologi Internet untuk belajar-mengajar," kata Menkes Nafsiah Mboi saat peresmian PPJJ Kesehatan di Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Menurut Menkes, masih banyak tenaga kesehatan di Indonesia dengan jenjang pendidikan menengah, dan diploma I yang belum memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan diploma III melalui program reguler, terutama di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.
Selain itu, di daerah bermasalah kesehatan seperti NTT, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Timur.
Berkaitan dengan itu, PP Mendikbud No 24/2012 tentang PPJJ pada pendidikan tinggi, kata Menkes, maka Poltekkes Kemenkes dapat menyelenggarakan PPJJ bagi tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan.
"Karena itu perlu terobosan dengan pelaksanaan PPJJ, agar pelatihan dapat diikuti oleh seluruh SDM kesehatan, baik struktural maupun fungsional, tanpa adanya hambatan geografi, waktu, atau sumber daya," ungkap Nafsiah.
Menkes menuturkan hal itu dilakukan agar SDM kesehatan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang terkini, serta benar-benar dapat bersikap dan berperi laku profesional, dalam memberikan layanan kesehatan sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
"Teknologi PPJJ bila dikelola dengan baik, serius, dan profesional, akan mampu meningkatkan mutu tenaga kesehatan, karena efektif dari segi belajar-mengajar serta efisien dari segi sumber daya dan biaya," tambah Menkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
