Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha mengusulkan alokasi impor sapi bakalan sebanyak 46.000 ekor untuk mengisi kekosongan kuartal IV/2013 setelah dilakukan percepatan.
Direktur Eksekutif Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) Joni Liano mengatakan jumlah sapi bakalan ini cukup realistis mengingat kebutuhan daging sapi akan mengalami peningkatan pada akhir tahun.
“Rekomendasi kami sama seperti semula, 46.000 ekor. Realistis saja melihat kebutuhan daging menyambut Natal dan Tahun Baru, tidak perlu terlalu banyak,” kata Joni saat dihubungi Bisnis, Minggu (14/7/2013).
Namun, dia berharap proses penetapan dan perizinan kuota akselerasi impor sapi bakalan sudah dimulai pada Juli 2013. Hal ini dimaksudkan importir memiliki cukup waktu untuk melakukan importasi sapi dari negara lain.
Idealnya, realisasi akselerasi impor untuk kuartal IV/2013 dilakukan pada Agustus 2013. Melihat jangka waktu penggemukan sapi bakalan butuh 3-4 bulan, maka akan menjadi siap potong tepat pada Desember.
“Agustus harus sudah bisa dilakukan impor. Jangan seperti kemarin akselerasi Juni. Kami baru terima surat izinnya saja pertengahan Juni,” pungkasnya.