Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Petrokimia Gresik Diyakini Capai Rp24 Triliun

Bisnis.com, GRESIK– Pendapatan PT Petrokimia Gresik (Persero) tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp24 triliun, sesudah pada 2012 membukukan pendapatan Rp21,6 triliun, melalui peningkatan produksi empat jenis pupuk menjadi 4,4 juta ton.

Bisnis.com, GRESIK– Pendapatan PT Petrokimia Gresik (Persero) tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp24 triliun, sesudah pada 2012 membukukan pendapatan Rp21,6 triliun, melalui peningkatan produksi empat jenis pupuk menjadi 4,4 juta ton.

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (Persero) Hidayat Nyakman mengatakan kegiatan produksi pupuk tahun ini dapat melebihi tahun lalu, mengingat kebutuhan gas cukup, yakni 62 MMscfd (juta standar kaki kubik per hari) dari lapangan Terang Sirasun Batur (TSB) yang dioperasikan  Kangean Energy Indonesia Ltd.

Menurutnya, pasokan gas sebanyak itu digunakan mendongkrak empat jenis pupuk menjadi 4,4 juta ton tahun ini terdiri dari 400.000 ton jenis urea, 1 juta ton ZA, 600.000 ton SP-36, dan 2,4 juta ton Phonska.

Selain itu, Petrokimia Gresik (Petrogres) juga menghasilkan berbagai produk nonpupuk seperti asam sulfat, asam fosfat,
amoniak, dry ice, aluminium fluoride, cement retarder dan lainnya lagi.

“Kami optimistis tahun ini mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp24 triliun dengan laba bersih Rp1,5 triliun atau naik dibandingkan dengan 2012 senilai Rp21,6 triliun dengan laba bersih Rp1,3 triliun,” ujarnya di sela-sela peringatan Ulang Tahun ke-41 PT Petrokimia Gresik, Rabu (10/72013).

Hidayat tidak memerinci berapa pendapatan yang dibukukan Petrogres selama semester I tahun ini, tetapi dia meyakini mampu mencapai target pendapatan Rp24 triliun hingga akhir Desember mendatang.

Kinerja Petrogres cenderung naik dari tahun ke tahun, dimana pada 2012 BUMN yang berbasis di Gresik, Jawa Timur, itu
memproduksi pupuk 4,2 juta ton dan nonpupuk 1,7 juta ton atau naik 11% dibandingkan realisasi produksi pada 2011.

Adapun revenue pada 2012 senilai Rp21,6 triliun berasal dari penjualan produk pupuk senilai Rp20,05 triliun dan nonpupuk Rp1,64 triliun. Revenue sebesar itu merupakan kenaikan 34% dibandingkan dengan 2011 hanya Rp16,19 triliun.

“Kami terus berinovasi guna meningkatkan daya saing perusahaan, sekaligus menghasilkan produk inovatif untuk memanfaatkan peluang pasar, di tengah semakin ketatnya persaingan saat ini,” papar Hidayat. (Foto:portalgresik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Adam A. Chevny
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper