Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KECELAKAAN BOEING 777: Pilot Sempat Berusaha Batalkan Pendaratan

BISNIS.COM, JAKARTA—Pilot maskapai penerbangan Asiana Airlines berupaya membatalkan pendaratan 1,5 detik sebelum pesawat terhempas ke lahan berbatu dekat landasan pacu bandara internasional San Francisco, menurut laporan tim investigasi.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pilot maskapai penerbangan Asiana Airlines berupaya membatalkan pendaratan 1,5 detik sebelum pesawat terhempas ke lahan berbatu dekat landasan pacu bandara internasional San Francisco, menurut laporan tim investigasi.

Kecepatan pesawat terlalu rendah saat menuju landasan sehingga sebuah peringatan kepada pilot terkait hambatan aerodinamis terdengar empat detik sebelum terhempas, menurut Kepala Badan Keselamatan Transportasi AS, Deborah Hersman. Keterangan itu disampaikan Hersman terkait data yang diperoleh dari alat perekam penerbangan.

Dari hasil rekaman di cockpit, pilot terdengar meminta kecepatan pesawat dinaikkan 7 detik sebelum kecelakaan, ujarnya. Langkah itu terlambat dilakukan karena untuk meningkatkan kecepatan dibutuhkan sedikitnya 10 detik dari saat pilot menambah kekuatan sampai mesin jet berputar lebih cepat.

“Tidak ada diskusi soal keganjilan di pesawat atau kekhawatiran saat menjelang pendaratan,” ujar Hersman sebagaimana dikutip Bloomber, Senin (8/7/2013). Mesin merspons normal terhadap perintah untuk meningkatkan kecepatan, ujarnya menambahkan.

Sebanyak 307 orang yang berada di dalam pesawat yang terdiri dari 291 penumpang dan 16 awak pesawat selamat kecuali dua penumpang berusia 16 tahun. Kedua wanita berusia 16 tahun yang dilaporkan tewas merupakan bagian dari satu kelompok wisata liburan musim panas yang terdiri dari 70 orang dari China.

Pesawat Asiana jenis Boeing777 tersebut menurunkan kecepatannya hingga 201 km per jam saat mendekati landas pacu, menurut data radar yang dilaporkan dari FlightAware.com .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper