BISNIS.COM, JAKARTA - Pengembang properti PT Wijaya Karya (Wika) Realty mencapai penjualan produknya hingga 60% selama semester pertama 2013.
Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Realty, mengatakan selama 6 bulan pertama ini produk propertinya sudah mencapai penjualan Rp600 miliar atau 60% dari target Rp1 triliun pada 2013."Kondisi pasar properti kita berjalan stabil," katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (7/7/2013).
Meski sempat terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tapi hal itu tidak mempengaruhi penjualan properti Wika Realty.
"Sejauh ini belum ada pengaruh, tapi kenaikan harga pasti akan ada nanti pada produk baru," katanya.
Selain kenaikan harga BBM, menurut Budi, menjelang bulan Ramadhan ini juga dimungkinkan akan terjadi sedikit penurunan minat konsumen untuk membeli properti.
Namun, hal itu tidak berlaku di lokasi-lokasi tertentu, seperti di kondotel dan perumahan Wika Realty di Manado yang justru banyak yang membeli properti.
"Pasti setiap orang akan konsentrasi pada kebutuhan Ramadhan dan biaya anak sekolah, tapi mungkin gejalanya itu hanya sebentar," katanya.
Menurut Budi, produk properti Wika Realty yang terlaris selama semester pertama ini adalah kondominium hotel (kondotel) dan apartemen.
Dia mencontohkan seperti kondotel dan apartemen The Hive @ Tamansari di Cawang yang sejak dipasarkan hingga kini tersisa 12% - 15%.
