BISNIS.COM, JAKARTA— PT Kawasan Berikat Nusantara akan membangun pabrik semen pada September tahun ini untuk memenuhi kebutuhan semen di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara Sattar Taba menjelaskan perseroan akan membangun pabrik semen dengan merek semen Batavia di kawasan C4 Pelabuhan Marunda.
“Sekarang kami lagi persiapan studi kelaikan, perizinan, membahas merek hingga Agustus 2013. Mungkin namanya semen Betawi,” katanya di Pelabuhan Marunda, Rabu (3/7/2013).
Pembanguan pabrik semen itu berdasarkan hasil keputusan rapat umum pemegang saham pihak Kawasan Berikat Nusantara pada 27 Juni 2013.
Menurutnya manajemen Kawasan Berikat Nusantara menargetkan pada September 2013 dapat melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan pabrik semen tersebut dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2014.
Pembangunan pabrik semen itu, imbuhnya, diperkirakan menghabiskan anggaran Rp600 miliar bila menggunakan peralatan dari China dan jika menggunakan peralatan asal Eropa maka membutuhkan anggaran Rp800 miliar.
Manajemen Kawasan Berikat Nusantara menargetkan pada Juli 2014 peralatan packing semen dapat selesai dibangun dan pabrik semen itu dapat beroperasi pada akhir 2014.
Dia menjelaskan pabrik semen tersebut pada tahap awal ditargetkan mampu memproduksi 3 juta ton semen per tahun dan diharapkan dapat memenuhi permintaan semen di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pembangunan pabrik semen itu, imbuhnya, sangat potensial karena salah satu anak usaha Kawasan Berikat Nusantara dan PT Karya Teknik Utama yaitu PT Karya Citra Nusantara juga merencanakan akan membangun dua dermaga baru di kawasan C4 Marunda sehingga dapat mendukung sejumlah kegiatan industri.
Menurutnya sejumlah perusahaan telah tertarik untuk menggunakan sejumlah dermaga yang akan dikembangkan di kawasan C4.
“Banyak perusahaan yang sudah tertarik sepertiperusahaan batu bara, CPO [crude palm oil], perusahaan kaca makanya kami juga akan siapakan akses jalan juga dan pengerukan serta reklamasi,” katanya.
Dermaga itu dibangun dengan kedalaman dermaga mencapai -16 low water spring (LWS) sehingga dapat menampung kapal dengan berukuran 80.000 ton. (ltc)