Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stagnasi Tanjung Priok: Semua Pihak Diimbau tak Berpolemik

BISNIS.COM, JAKARTA—Pihak Kantor Bea & Cukai dan pelaku bisnis bidang angkutan pelabuhan diminta untuk menahan diri dan tidak saling menyalahkan dalam menangani kasus stagnasi di Tanjung Priok. 

BISNIS.COM, JAKARTA—Pihak Kantor Bea & Cukai dan pelaku bisnis bidang angkutan pelabuhan diminta untuk menahan diri dan tidak saling menyalahkan dalam menangani kasus stagnasi di Tanjung Priok. 

Widijanto, Ketua Bidang Kepelabuhanan dan Perdagangan Kadin DKI Jakarta, berharap semua pihak mesti menahan diri dan tidak saling menyalahkan.

“Semua intansi bekerja saja agar yard occupancy ratio di pelabuhan bisa terus di tekan,sebentar lagi mau masuk puasa dan lebaran yang tentunya akan ada lonjakan arus barang masuk,”ujarnya kepada Bisnis hari ini, Rabu  (3/7/2013).

Dia mengatakan Kadin DKI sudah meninjau langsung kondisi kepadatan di pelabuhan Tanjung Priok termasuk  kelapangan JICT dan TPK Koja. “Kami sudah usulkan supaya lokasi behandle JICT ditambah yakni di blok H5 lapangan JICT yang saat ini saya lihat kosong,” ujarnya.

Sahat Simatupang, Kepala otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, mengungkapkan pihaknya juga sedang melakukan pantaun langsung bersama tim dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), sore hari ini ke JICT dan TPK Koja. “YOR [yard occupancy ratio] di pelabuhan rata-rata masih di atas 106% hari ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper