BISNIS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis dapat terus mengurangi angka kemiskinan dalam waktu-waktu mendatang dengan melanjutkan implementasi konsep MDGs.
SBY menuturkan pemerintah telah mengimplementasikan konsep pro job, pro poor, dan pro environment untuk membangun Indonesia.
Dia melanjutkan salah satu upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah yaitu mengimplementasikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Dia memaparkan setidaknya ada tiga poin utama dalam MP3EI yang menjadi fokus pemerintah saat ini. Pertama, membangun ekonomi kawasan.Kedua, memperkuat kualitas komunitas. Ketiga, mengembangkan kewirausahaan.
Dengan upaya-upaya tersebut, SBY optimistis dapat mencapai target pengentasan kemiskinan pada tahun ini. "Saya optimistis kami dapat mengurangi angka kemiskinan menjadi 11,5% atau sekitar 6 juta masyarakat miskin dalam 5 tahun," kata SBY, Selasa (25/6/2013).
Sebagai bagian dari kebijakan makro ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan, SBY berharap dapat menciptakan kelangsungan ekonomi domestik, meningkatkan iklim investasi yang kondusif dan kepastian legal untuk melanjutkan reformasi birokrasi.
Lebih lanjut, SBY meminta lembaga riset internasional untuk mengawal kebijakan pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Saya harap roadmap baru kebijakan agenda MDGs pasca 2015 akan efektif. Kepada J-PAL [Abdul Latif Jameel Proverty Action Lab], mari bekerja bersama menanggulangi kemiskinan," katanya.