BISNIS.COM, JAKARTA--PT Jakarta Monorail (JM) memperkirakan tarif tiket monorel nantinya Rp9.500-Rp10.000 untuk sekali perjalanan.
Direktur Teknis PT JM Bovanantoo mengatakan target segmen pengguna moda transportasi massal berbasis rel tersebut adalah masyarakat kalangan menengah bawah.
Masyarakat kelas menengah ke atas lebih condong menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi massal. Karena itu, harga tiket monorel jangan sampai memberatkan masyarakat.
"Tarif monorel yang akan ditetapkan harus terjangkau masyarakat menengah ke bawah," kata Bovanantoo seperti dikurip laman Pemprov DKI, BeritaJakarta.com, Kamis (20/6/2013).
PT JM saat ini sedang menggelar survei keinginan dan kemampuan membayar masyarakat terhadap transportasi massal berbasis rel tersebut.
"Survei digelar untuk menentukan harga tarif monorel yang mampu dibayarkan oleh warga Jakarta. Kami nanti mengimplementasikan dengan tarif progresif per stasiun,” ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mendukung rencana besaran tarif tiket monorel Rp9.500 hingga Rp10.000 untuk sekali perjalanan.
Sasaran utama yang hendak dicapai yakni pengguna kendaraan bermotor beralih ke moda transportasi massal berbasis rel ini.
"Hitung-hitungannya sudah masuk di BUMN kan? Sekarang saja naik bus dari Serpong menuju Harmoni sebesar Rp23.000. Jadi targetnya warga yang sehari-hari ke Jakarta tidak perlu bawa mobil," tuturnya.
Basuki optimis masyarakat akan sanggup membeli tiket monorel seharga Rp 10.000 karena jauh lebih murah dibandingkan dengan membawa kendaraan sendiri.
"Daripada bayar tol, capek, mendingan bayar Rp10.000 sekali naik. Pasti sanggup mereka," tuturnya. (ra)