Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMAH BERSUBSIDI: Pengembang Setuju Rencana Penaikan Harga

BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menyambut baik rencana pemerintah menaikkan batasan harga maksimal rumah bersubsidi.

BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menyambut baik rencana pemerintah menaikkan batasan harga maksimal rumah bersubsidi.

“Itu sikap pemerintah dalam merespons kenaikan harga yang terjadi akibat kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan rencana penaikan bahan bakar minyak (BBM),” kata Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo saat Musyawarah Nasional IV Apersi di Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Dia mengungkapkan pada dasarnya rencana penaikan BBM tidak akan berpengaruh banyak pada industri perumahan. Namun, kenaikan material perumahan akan terpengaruh dari kenaikan TDL, karena seluruh industri pembuatan bahan bangunan menggunakan listrik.

Selain berdampak pada kenaikan harga rumah, dia mengkhawatirkan akibat kenaikan TDL dan BBM, akan berdampak besar pada kemampuan masyarakat miskin untuk membeli rumah.

Seperti diketahui, saat ini batas atas harga rumah bersubsidi dipatok Rp 88 juta-Rp 145 juta per unit menurut zonasi wilayah, dengan asumsi luas rumah antara 21 m2 sampai 36 m2.

“Itu kan harga maksimal, nanti tetap ada yang dijual di bawah harga tersebut. Ini sangat tergantung dari harga lahan. Memang harus dicarikan solusinya,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper