Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA JUANDA: Landasan Pacu Rp8 Triliun Segera Dibangun

BISNIS.COM, SURABAYA -- Pengelola Bandara Juanda Surabaya akan menambah satu landasan pacu, karena satu landasan saat ini kelebihan kapasitas.Kepala Perencanaan dan Kinerja PT Angkasa Pura I Yudhaprana Sugarda menguraikan Bandara Juanda saat ini hanya

BISNIS.COM, SURABAYA -- Pengelola Bandara Juanda Surabaya akan menambah satu landasan pacu, karena satu landasan saat ini kelebihan kapasitas.

Kepala Perencanaan dan Kinerja PT Angkasa Pura I Yudhaprana Sugarda menguraikan Bandara Juanda saat ini hanya memiliki satu landasan pacu sepanjang 3.000 meter.

Jumlah penumpang di bandara itu 16,5 juta per tahun dari kapasitas 8 juta. Perseroan saat ini mengembangkan terminal dua internasional sehingga diharapkan bisa meningkatkan kapasitas menjadi 14 juta di akhir tahun.

Pengembangan terminal dua, kata dia, ternyata tidak mampu menampung semua penumpang.

"Makanya dibangun landasan kedua dan terminal tiga sehingga kapasitas penumpang bisa 30 juta orang per tahun," jelasnya dalam diskusi pengembangan Bandara Juanda Surabaya, Senin (10/6/2013).

Landasan kedua itu sedianya 3.600 meter dengan lebar 45 meter sampai 60 meter. Proyek senilai Rp7 triliun sampai Rp8 triliun itu ditargetkan terealisasi 2015.

Adapun landasan yang ada saat ini sepanjang 3.000 meter dan sedianya ditambah panjangnya hingga 600 meter menyesuaikan dengan landasan kedua. "Hanya untuk besaran dananya belum tahu," jelasnya.

Investasi Rp8 triliun untuk landasan pacu kedua itu menurut Yudha kemungkinan besar setengah di antaranya disokong dana internal. Adapun sisanya bisa dari pinjaman perbankan maupun investor.

"Sejauh ini belum ada investor yang masuk, karena ini masih dalam pematangan," tambahnya.

Di sisi lain, operasional landasan pacu kedua yang bisa mendongkrak kapasitas hingga 30 juta orang diprediksi bertahan sampai 2025 jika permintaannya tetap.  "Setelah itu harus dipikirkan rekayasa agar tidak overload," urainya.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi menguraikan pemerintah daerah semula ingin turut berinvestasi dalam pengembangan bandara. Namun, peraturan tidak memungkinkan untuk itu.

"Jadi kami saat ini mengkaji penambahan kendaraan pengumpan, seperti dari bandara ke Madura, Malang atau kota sekitar," jelasnya. Pasalnya, tanpa moda pendukung keberadaan bandara tidak akan maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur Deddy Suhajadi menguraikan pengembangan Bandara Juanda memang mendesak dilakukan. Tidak hanya soal daya tampung penumpang, tetapi juga peningkatan layanan kargo.

"Juanda itu lokomotif ekonomi Jawa Timur, bila suasananya seperti terminal bus maka akan jadi penghambat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper