Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WISATAWAN ASING: Target Jumlah Pengunjung Dipangkas

BISNIS.COM, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merevisi target jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2013 menjadi 8,7 juta.

BISNIS.COM, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merevisi target jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2013 menjadi 8,7 juta.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menargetkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang bertandang ke Indonesia pada tahun ini sebanyak 9 juta.

Jumlah wisman direvisinya sebab kondisi ekonomi global, terutama Eropa dan Amerika Serikat, yang belum stabil bisa jadi mengendurkan kedatangan jumlah wisman dari sana ke Indonesia.

Prediksi Mari, kebanyakan wisman yang masuk ke Indonesia berasal dari China, Korea, dan Jepang. Pada kuartal I/2013 jumlah wisman asal Jepang yang datang ke Indonesia bertumbuh 10% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. 

Adapun pada kuartal I/2012 jumlah wisman asal negeri Sakura itu meningkat hanya 5% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

“Sebelumnya, pertumbuhan [jumlah wisman Jepang] negatif. Mengapa sekarang tumbuh? Karena ekonomi Jepang membaik. Masalah lain, ada ketegangan antara Jepang, China, dan Korea, sehingga banyak wisman datang ke Indonesia,” tutur Mari usai konferensi pers Jazz Gunung 2013, Senin (10/6/2013).

Dia berharap pertumbuhan jumlah wisman dari Jepang, China, dan Korea dapat mengimbangi penurunan jumlah wisman asal Amerika Serikat dan Eropa. Catatan kementerian, jumlah wisman China meningkat 26,57% pada kuartal I/2013 dibandingkan dengan kuartal I/2012.

Meningkatnya jumlah wisman berimbas pada menanjaknya pendapatan sektor wisata. Mari menargetkan pendapatanwisata dari wisman pada tahun ini mencapai Rp9,5 miliar hingga Rp9,6 miliar.  

“Jadi, bisa menyumbang sekitar nomor lima penyumbang devisa negara,” ujar Mari.

The Travel and Tourism Competitiveness Index yang dilansir World Economic Forum 2013 menyebut daya saing pariwisata Indonesia berada di peringkat 70 dari 140 negara pada 2013.

Tahun sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 74. Naiknya posisi Indonesia ini mengindikasikan Indonesia mengandung pesona wisata yang kompetitif dari negara lain. Dengan nilai uang yang sama, wisman bisa menikmati wisata Indonesia yang lebih kaya dari negara lain.

“Tidak cuma Bali tempat bagus di Indonesia. Sebanyak 16 destinasi kita dorong ke depan jadi tempat wisata unggulan, termasuk Bromo,” ujar Mari.

Namun, masih ada pekerjaan rumah yang menghadang sektor wisata di Tanah Air. Mari menyebut tingkat kebersihan yang masih kurang baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper