Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELABUHAN PENUMPANG Modern di Tanjung Perak Surabaya Capai 10%

BISNIS.COM, SURABAYA --Pembangunan pelabuhan penumpang modern di kawasan Tanjung Perak Surabaya mencapai 10%.Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Edi Priyanto menguraikan pembangunan proyek fisik pelabuhan penumpang modern Rp165 miliar kini

BISNIS.COM, SURABAYA --Pembangunan pelabuhan penumpang modern di kawasan Tanjung Perak Surabaya mencapai 10%.

Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Edi Priyanto menguraikan pembangunan proyek fisik pelabuhan penumpang modern Rp165 miliar kini fase penanaman tiang pancang.

Penanaman ditargetkan capai 888 buah tiang pancang dan kini sudah 650 buah yang ditanam. "Proyek fisik ini ditarget selesai pertengahan 2014," jelasnya, Senin (3/6/2013).

Pelabuhan penumpang Tanjung Perak modern diproyeksikan beroperasi layaknya bandar udara. Penumpang yang turun atau naik melalui pola boarding, menunggu di ruangan, masuk melalui jembatan khusus dan barang masuk ke bagasi tersendiri.

"Jadi persis seperti naik pesawat, ini pertama kali di Indonesia," imbuhnya.

Disinggung soal kendala pembatasan dan pengurusan bagasi serta fasilitas di pelabuhan tujuan, Edi menilai sistem itu harus dipikirkan pengelola pelabuhan dan pengelola kapal.

Sebagai rangkaian proyek pembangunan fisik pembangunan terminal penumpang modern di Perak, Pelindo III segera melelang proyek penunjang Rp40 miliar. Proyek itu meliputi sarana mekanik dan elektrik, seperti eskalator, pendingin ruangan hingga pengolah air.

Selain itu, ada pula lelang fasilitas garbarata/jembatan udara senilai Rp10 miliar. "Itu untuk keluar masuk seperti di pesawat," tambahnya.

Edi menegaskan modernisasi pelabuhan penumpang itu bisa mendongkrak kapasitas hingga dua kali. Saat ini pelabuhan penumpang bisa menampung 2.000 orang dan menjadi 4.000 orang saat pelabuhan penumpang modern nantinya dioperasikan.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Pelni Syahril Japarin berkomitmen modernisasi armada perusahaannya, termasuk pengembangan kapal berbahan bakar gas.

"Itu akan jalan terus mengingat efisiensi, programnya masih dievaluasi saat ini," jelasnya.

Dia juga akan menambah armada di wilayah timur atau barat Indonesia. Hanya saja saat ditanya lebih jauh soal teknis ekspansi usaha itu Syahril belum bisa merinci detail. "Saya harus kaji untuk detailnya," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper