BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun Emergency Spillway di Bendungan alami Way Ela di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.
“Tahun ini rencana tanggap darurat selesai dan akan ditindak lanjuti dengan pekerjaan konstruksi, kita akan membangun spill way agar pada ketinggian tertentu bisa dialirkan ke hilir agar tanggul tidak jebol,” ujar Kepala BWS Maluku Muhammad Marabessy dalam siaran tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (24/5/2013).
Dia menjelaskan pekerjaan tanggap darurat Bendungan Alam Way Ela ini sudah dilaksanakan sejak bendungan tersebut terbentuk. Pelaksanaannya meliputi studi, pengukuran, pemetaan, survey topografi dan semacam rencana tindak darurat.
”Kita juga membuat geobag untuk mencegah partikel keluar bersama dengan rembesan air, karena kalau terlalu banyak partikel keluar maka resiko tanggul bisa ambruk,” tambah Marasabessy.
Data Sumber Daya AIr mencatat untuk tanggap darurat bendungan alam Way Ela, tahun 2013 dialokasikan Rp62,675 miliar untuk emergency spillway.
Sementara untuk tanggap darurat Toe Drain sebanyak Rp6,575 miliar, penanggulangan tanggap darurat pemasangan pipa dan pengoperasian pompa Rp7,750 miliar.
Sedangkan penanggulangan tanggap darurat supervisi konstruksi darurat Rp869,538 juta dan penanggulangan tanggap darurat pengadaan, pemasangan, dan pengamatan tinggi muka air (TMA), curah hujan, rembesan, operasi pompa serta APF Gauge sebesar Rp1,001 miliar.
Seperti diketahui bahwa Bendungan Alam Way Ela terjadi akibat longsoran material pasir dan tanah dalam jumlah besar akibat curah hujan yang tinggi dan gempa 5,6 SR. Akibatnya aliran sungai tertutup total dan membentuk bendungan alami di bagian hulu, sekitar 2,25 km dari permukiman penduduk. Banjir besar melanda Desa Negeri Lima pada tanggal 13 Juli 2012 silam.