BISNIS. COM, MANADO--Pemprov Sulut akan meratakan bukit dan membelah permukiman penduduk untuk memperpanjang landasan Bandara Sam Ratulangi di Manado, menjadi 3.000 meter dari panjang awal 2.650 meter.
"Kami sudah berkeliling mencari lahan dengan panjang 3.000 meter dan tanpa hambatan, tidak ditemukan,"kata Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Sinyo H Sarundajang di Manado, Kamis (16/5).
Karena itu katanya pilihan kembali ke Bandara Sam Ratulangi yang konsekuensinya harus meratakan bukit yang ada di ujung landasan.
Gubernur mengatakan dengan panjang landasan pacu 3.000 meter, cukup bagi pesawat berbadan lebar mendarat di Bandara Sam Ratulangi untuk membantu mobilitas warga dan produk andalan daerah ini seperti perikanan.
"Perpanjangan landasan pacu bandara ini sudah masuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI. Pemerintah serius untuk itu, dan pemprov sementara menunggu realisasinya," katanya.
Dia menambahkan penyempurnaan bandara akan berjalan beriringan dengan pengembangan pelabuhan peti kemas Bitung yang akan didorong menjadi "international hub port", sehingga memangkas waktu dan biaya menuju pasar di Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Serikat.
Tentu menurut gubernur, antara "air port" dan "sea port" harus didukung dengan dibangunnya fasilitas ruas jalan yang memadai.
Pemerintah pusat melalui MP3EI sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tol Manado menuju Bitung.
"Ini infrastruktur pendukung untuk memasarkan produk apakah melalui bandara atau pelabuhan. Khusus tol akan ditender pada tahun ini, sementara ground breaking pada awal tahun depan," tandasnya. (Antara).
BANDARA SAM RATULANGI: Bukit Diratakan untuk Perluasan
BISNIS. COM, MANADO--Pemprov Sulut akan meratakan bukit dan membelah permukiman penduduk untuk memperpanjang landasan Bandara Sam Ratulangi di Manado, menjadi 3.000 meter dari panjang awal 2.650 meter."Kami sudah berkeliling mencari lahan dengan panjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium