BISNIS.COM, JAKARTA— Ekspor zona Eropa meningkat untuk bulan ketiga pada Maret lalu karena 4 negara terbesar di wilayah tersebut mengapalkan lebih banyak barang, sehingga menjadi pertanda bahwa zona Eropa mulai merangkak keluar dari resesi berkepanjangan.
Kantor Statistik Eropa di Luksemburg, seperti dikutip dari Bloomberg, pada Kamis (16/5/2013) mengumumkan ekspor meningkat 2,8% sejak Februari, ketika terjadi peningkatan sebesar 0,2%. Sementara itu, impor menurun sebesar 1% setelah merosot sebesar 2,2% pada bulan sebelumya.
Surplus perdagangan melebar lebih dari perkiraan para ekonom menjadi 18,7 miliar euro (US$24,1 miliar) dari 12,7 miliar euro.
Perekonomian zona Eropa mengalami kontraksi sebesar 0,2% dalam 3 bulan pertama 2013, sehingga memperpanjang resesi hingga kuartal keenam dan meningkatkan tekanan bagi pemerintah untuk menaikkan pertumbuhan.
ECB memperkirakan perekonomian Eropa akan merosot 0,5% tahun ini, sementara Komisi Eropa melihat kemungkinan terjadi kontraksi sebesar 0,4%.
“Ekspor bersih memberi kontribusi positif terhadap angka pertumbuhan yang memburuk pada kuartal I/2013,” ujar Carsten Brzeski, Ekonom Senior ING Group di Brussels. (ltc)
