BISNIS.COM, JAKARTA-–Perusahaan ritel PT Ramayana Lestari Sentosa gencar memperluas jaringan gerai baru menjelang puasa dan lebaran. Ditargetkan sebelum lebaran akan ada tambahan empat gerai baru, setelah pada akhir Maret dan awal Mei perseroan meresmikan outlet di Cibinong dan Cililitan.
Empat lokasi tersebut berada di Pekalongan yang direncanakan peresmian 31 Mei, serta Ambon, Tasikmalaya, dan Bogor yang akan diresmikan sekitar Juli atau Agustus sebelum lebaran.
Sekretaris Perusahaan PT Ramayan Lestari Sentosa, Setyadi Surya mengatakan untuk menambah enam gerai dengan total luas seluruhnya 50.000 meter persegi hingga Juli nanti, perseroan telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp400 miliar.
“Untuk enam gerai ini kurang lebih investasi Rp400 miliar. Luas masing-masing gerai berbeda tergantung lokasi. Mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa nambah lagi, tapi kami belum dapat memastikan jumlahnya,” ucapnya kepada Bisnis, Senin (13/5/2013).
Setyadi mengatakan dengan bertambahnya enam jaringan outlet baru nanti maka, perusahaan yang mengelola pusat perbelanjaan Ramayana dan Robinson tersebut akan memiliki sekitar 119 gerai. Ditargetkan dengan penambahan gerai tersebut dapat mendongkrak penjualan tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp8,5 triliun meningkat dibandingkan tahun lalu Rp7,45 triliun.
Dia memperkirakan penjualan menjelang dan selama Ramadhan dan lebaran tahun ini bisa meningkat lebih dari 200% dibandingkan bulan-bulan normal yang ada dikisaran Rp700 miliar.
Menurut Setyadi, omzet tersebut terutama ditopang dari penjualan pakaian dan makanan dan minuman serta berbagai kebutuhan selama puasa dan menyambut lebaran.
“Kami perkirakan kenaikannya bisa sampai 200% lebih, khususnya pakaian dan keperluan lebaran,” ujarnya.
Untuk menarik minat konsumen, perusahaan yang melantai di bursa dengan kode emiten RALS ini memberikan diskon serta berbagai penawaran khusus. Misalnya diskon 50%+20% untuk item-item tertentu yang akan dimulai sejak pra lebaran.
“Dua minggu sebelum memasuki bulan Ramadhan, kami akan memberikan diskon khusus sehingga konsumen menjadi tertarik dan dapat meningkatkan penjualan,” tuturnya.
Sementara pada bulan Juni di saat pergantiaan tahun ajar atau momen back to school, perusahaan ritel ini mengarapkan adanya kenaikan penjualan 20% dari penjualan stationary yang juga berefek pada penjualan lainnya.
Hingga Semester I/2013 perseroan memperkirakan dapat mencapai 40% dari target perolehan omset, sebab penjualan yang cukup tinggi akan terjadi selama puasa dan lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
