BISNIS.COM, JAKARTA--Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan pemerintah pusat menyepakati pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi Tallung Ura di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, untuk meningkatkan hasil pertanian.
Direktur Jenderal Sumber Daya Alam (SDA) Mohammad Hasan mengatakan Sulawesi Selatan merupakan tulang punggung beras nasional di bagian timur Indonesia karena luasnya lebih dari 2.000 ha.
“Untuk itu ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama membangun jaringan irigasi dengan nilai investasi yang tidak sedikit harus dimanfaatkan secara optimal dan jangan ada alih fungsi lahan. Kedua, kelembagaan dan kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi dapat diperkuat," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/5/2013).
Sebagai informasi, daerah Irigasi Enrekang mempunyai luas 1.100 ha, akan tetapi potensinya hanya 700 ha. Adapun hasil pertanian dari Enrekang sudah banyak dikirim ke Sulawesi Barat, Mamuju, Balikpapan, Bontang, dan Samarinda. Kegiatan ini merupakan kerjasama multiyears selama 3 tahun.
Dengan demikian, ujar Hasan, Kabupaten Enrekang dapat meningkatkan pendapatan per kapitanya, mengingat sebelumnya kabupaten itu merupakan salah satu kabupaten dari 199 kabupaten di Sulsel yang tertinggal.
“Karena berapapun luasnya daerah irigasi pelaksana utamanya adalah kabupaten. Dan sumber daya manusia yang ada seperti juru pintu harus diberikan pelatihan,” tambahnya.
Hasan mengharapkan agar kearifan lokal yang ada di berbagai daerah dalam hal pengembangan daerah irigasi harus dipelihara dan ditingkatkan karena merupakan warisan leluhur.
Selain itu, keterlibatan langsung masyarakat juga harus diperhatikan oleh pemerintah kabupaten sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. (mfm)