BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum sudah menyiapkan rencana strategis dan pembangunan jangka menengah untuk memanfaatkan dana dari penghapusan subsidi bahan bakar minyak. Rencana strategis itu meliputi peningkatan infrastruktur jalan, menambah dan mengoptimalkan fasilitas transportasi laut dan udara.
Menteri PU Djoko Kirmanto menuturkan kendati pihaknya sudah menyiapkan beberapa rencana cadangan untuk memanfaatkan dana penghematan BBM, pemerintah akan memberi prioritas kepada kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak langsung akibat kenaikan BBM.
"Kita sudah punya kalau normal kita punya rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) rencana strategis PU artinya menyelesaikan RPJM nasional. Renstra PU kalau ada instruksi baru kalau masih ada sisa sumber daya PU kita sudah punya penghematan, sasaran sudah ada, tetapi untuk sekarang ini akan diutamakan terlebih dahulu kesejahteraan miskin," ujar Djoko saat ditemui di sela-sela Indonesia Water Forum Expo di Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Dia menjelaskan kendati pembangunan infrastruktur membutuhkan banyak anggaran, mobilitas logistik di Indonesia dinilai sangat bergantung pada jalan. Menurutnya, perlu ada share beban pengangkutan karena Indonesia merupakan negara kepulauan.
Djoko mencontohkan mobilitas transportasi logistik di Pulau Jawa sangat bertumpu pada jalan pantai utara jawa (Pantura). Data Kementerian PU menyebutkan 80% mobilitas barang di pulau jawa terjadi di jalan pantura.
Tersambungnya jalan tol trans jawa diprediksi dapat mencuri 60% beban angkutan yang ditanggung jalan pantura. Djoko menilai perlu ada pembagian metode pengangkutan yang tidak hanya menggunakan jalan tetapi juga pelabuhan dan udara.
"Kebutuhan banyak. Kementerian PU akan optimalkan tidak hanya jalan kecuali di daerah yang belum ada jalan. Moda transportasi lain harus dibangun, sea port, bandara kalau hanya jalan ya ga bisa tampung," ujarnya.