BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di lima kota Indonesia senilai US$100 juta, berasal dari pinjaman pemerintah Jerman.
Hal tersebut dapat terlaksana setelah dilakukan penandatanganan dua dokumen perjanjian yaitu, Loan Agreement dan Seperate Agreement antara kedua pihak.
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Imam Ernawi mengatakan kerja sama ini merupakan upaya untuk mengurangi dampak gas rumah kaca melalui kegiatan pembangunan prasarana persampahan yang menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah awal untuk program persampahan yang lebih efektif atau proyek percontohan untuk dilakukan di kota-kota lain.
"Kerjasama ini sangat penting bagi kami. Dengan penandatanganan ini, kami siap untuk mengeksekusi program yang akan dimulai dengan lima kota terlebih dahulu," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5).
Lima kota yang akan dibangun TPA tersebut yakni Malang, Jambi, Jombang, Sidoarjo, dan Regional Pekalongan. Setelah penandatanganan ini, maka akan segera disusun Detail Enginering Design (DED) yang rencananya pada akhir tahun selesai.
Pada 2014, tender pekerjaan konstruksi akan dilelang oleh Ditjen Cipta Karya dan akan mulai pembangunan fisik pada 2015 mendatang.
Sementara itu, CEO Kreditantstalt fur Wiederaufbau Ulrich Schroder mengatakan Indonesia saat ini merupakan negara yang memiliki prospek bagus, salah satunya ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan pertumbuhan industri yang positif.
Selain itu, pada kesempatan yang sama ditandatangani juga nota kesepahaman pemberian hibah bantuan teknis yang berasal dari State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Pemerintah Swiss senilai EUR 8 juta.
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR: Jerman Beri Pinjaman US$100 Juta
BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah akan segera membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di lima kota Indonesia senilai US$100 juta, berasal dari pinjaman pemerintah Jerman. Hal tersebut dapat terlaksana setelah dilakukan penandatanganan dua dokumen perjanjian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Belum Ada Satu Bulan, Ada yang Serok Lagi Saham GOTO
1 hari yang lalu
Peluang Akumulasi Saham di Balik Penurunan Indeks BUMN
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu