Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAY DAY: Demo Buruh Tidak Ganggu Penerbangan Soetta

BISNIS.COM, TANGERANG--Senior General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Bram Baroto mengatakan, aksi buruh tidak mempengaruhi penerbangan pesawat.

BISNIS.COM, TANGERANG--Senior General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Bram Baroto mengatakan, aksi buruh tidak mempengaruhi penerbangan pesawat.

"Untuk penerbangan pesawat di Bandara Soekarno - Hatta dipastikan tidak ada yang terganggu," kata Bram Baroto di Tangerang, Rabu (1/5/2013).

Bram menambahkan, setiap maskapai pun telah diberitahukan agar menyosialisasikan kepada penumpang agar datang lebih awal dari jadwal yang ditetapkan.

Selain itu, penumpang pun telah diberitahukan agar tidak menuju Bandara melalui Jalan Suryadharma karena menjadi tempat orasi buruh.

Sehingga, tidak akan terjebak di tengah-tengah konvoi para buruh. Apalagi, seluruh buruh dari berbagai aliansi akan berkumpul di kawasan bandara. "Sehari sebelumnya, penumpang sudah diinformasikan," ujarnya.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Sudjarno mengatakan, aksi buruh di bandara berjalan damai dan terkendali. Hanya saja, jalan menuju bandara tidak bisa dilalui.

Meski demikian, petugas telah membuat alternatif jalan dengan cara mengalihkan pengendara melewati Jalan Simpang Benda dan Jalan Tol Soediyatmo.

"Semua bisa dikendalikan dan pengendara pun sudah disiapkan jalan alternatif sehingga berjalan lancar," katanya.

Sementara itu, peringatan buruh di Kota Tangerang berpusat di Puspemkot Tangerang dan kawasan Bandara Soekarno - Hatta.

Buruh dari Kabupaten Tangerang akan bergerak ke kawasan Bandara Soekarno - Hatta yang dijadikan sebagai tempat orasi utama penyampaian tuntutan. "Kita akan bergabung dengan rekan di kota tangerang," kata Koswara.

Adapun tuntutan yang disampaikan dalam peringatan May Day yakni penghapusan sistem kerja kontrak, menolak upah murah dan PHK secara mendadak, mendesak pemerintah untuk melakukan nasionalisasi aset asing.

Mereka pun menolak kekerasan terhadap pekerja perempuan, menolak penghapusan serikat pekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa syarat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper