Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KANTUNG PLASTIK:Kebutuhan Capai 7 Juta Ton/Tahun

BISNIS.COM, JAKARTA--Kantung plastik daur ulang yang lebih cepat terurai semakin banyak digunakan masyarakat. PT Tirta Marta sebagai salah satu produsen kantung plastik ramah lingkungan mengatakan 90% ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, Carrefour,

BISNIS.COM, JAKARTA--Kantung plastik daur ulang yang lebih cepat terurai semakin banyak digunakan masyarakat.

PT Tirta Marta sebagai salah satu produsen kantung plastik ramah lingkungan mengatakan 90% ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, Carrefour, Giant dan lainnya telah memakai kantung tersebut..

Presiden Direktur Tirta Marta Sugianto Tandio mengatakan setiap tahunnya diperkirakan ada 6 sampai 7 juta ton kantung plastik yang digunakan oleh masyarakat.

"Dari total tersebut, kita sendiri baru mempunyai kapasitas produksi 800 ton setiap tahun. Jadi masih sangat kurang," ujarnya di Jakarta, Senin (29/4).

Sugianto mengatakan tren kantung plastik ramah lingkungan memang baru terjadi dalam dua tahun terakhir. Penggunanya pun terbesar ada di Indonesia karena diluar negeri masih sangat jarang.

Tingkat kesadaran lingkungan serta isu pemanasan global membuat pemakaian kantung plastik memang dikurangi di beberapa negara. Namun menurut Sugianto dengan adanya produk ini tidak lagi menjadi penyebab dari kerusakan lingkungan.

Dia mengatakan kebutuhan yang biasa disebut tas kresek ini seluruh dunia mencapai 275 juta ton. Sehingga masih ada potensi bisnis untuk memenuhi permintaan.

Untuk mendapatkan produk ramah lingkungan ini, lanjutnya dibutuhkan riset hingga 10 tahun dan pemasarannya baru dua tahun ini. Lamanya proses penghancuran atau penguraian kantung plastik karena panjangnya mata rantai.

Dalam proses pembuatan plastik ramah lingkungan ini, Tirta Marta tidak memproduksinya sendiri. Dengan mengajak pabrik-pabrik kantung plastik di banyak daerah dan memperkenalkan teknologi ini membuat kapasitas produksinya semakin besar. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Mahmudi Restyanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper