BISNIS.COM, JAKARTA — Jakarta Marathon yang diselenggarakan pada 27 Oktober 2013 diprediksi mampu meningkatkan tingkat penghunian kamar hotel hingga di atas 70%.
Asumsi ini bisa terealisasi dengan catatan jumlah peserta mencapai 10.000 orang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wiryanti Sukamdani mengatakan biasanya peserta marathon datang beserta teman atau keluarganya. Jika mereka mengajak satu orang saja, maka total pendatang bisa mencapai 20.000 orang.
“Okupansi hotel saat itu akan sangat bagus. Terlebih pada Oktober biasanya dipenuhi dengan kegiatan MICE [meeting, incentive, conference, exhibition]. Saya pikir kontribusinya akan merata pada semua tingkatan bintang atau non bintang,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (29/4/2013).
Lomba lari tingkat internasional dengan total hadiah Rp4 miliar ini, lanjutnya, diharapkan bisa mencitrakan Indonesia dan meningkatkan daya tarik Jakarta sebagai salah satu kota tujuan favorit wisata di Asia.
Menurut rencana, rute mendatang setidaknya akan melewati sembilan titik wisata Jakarta. Di antaranya, Pluit, Kawasan Kota Tua, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Balai Kota Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, dan Gelora Bung Karno.
Enam kategori yang dapat diikuti oleh masyarakat dan para pelari profesional, yakni Full Marathon 42 K, Half-Marathon, 10K, 5K, dan Children Sprint.