Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTAMINA Tambah Pasokan Solar Ke Jateng & DIY

BISNIS.COM, JAKARTA---Pertamina memasok solar subsidi 8.600 kilo liter atau lebih banyak 183% dibandingkan pasokan harian normal yang sebesar 4.800 kilo liter ke wilayah Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta (DIY).

BISNIS.COM, JAKARTA---Pertamina memasok solar subsidi 8.600 kilo liter atau lebih banyak 183% dibandingkan pasokan harian normal yang sebesar 4.800 kilo liter ke wilayah Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta (DIY).

Heppy Wulansari, External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY mengatakan pasokan solar ke wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 8.600 kilo liter per hari.

Selain itu, perseroan juga memasok premium sebanyak 11.600 kilo liter dari yang sebelumnya hanya 9.700 kilo liter per hari.

“Pertamina melakukan optimalisasi melalui pembentukan Posko Satgas untuk memantau penyaluran BBM, instruksi ke terminal BBM dan SPBU untuk beroperasi selama 24 jam, hingga penambahan 28 armada mobil tangki untuk melayani penyaluran BBM,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Heppy mengungkapkan saat ini Pertamina juga menggunakan pengawalan voorijder agar mobil tangki yang membawa pasokan solar dapat sampai ke wilayah yang masih terjadi antrean dengan cepat.

Hal itu juga dilakukan untuk menjaga mobil tangki yang melewati wilayah rawan kemacetan dan jalan rusak.

Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga mengakui saat ini masih ada antrean di wilayah Jawa Tengah. Hal itu disebabkan Jawa Tengah menjadi titik sentral dari kendaraan yang melintas di Pulau Jawa.

“Di Jawa Tengah memang masih ada antrean, karena kendaraan dari Jawa Timur yang melintas kan kehabisan bahan bakar di Jawa Tengah dan kendaraan dari Jawa Barat kehabisan bahan bakar di Jawa Tengah juga,” ungkapnya.

Akan tetapi, Hanung yakin antrean di sejumlah SPBU tersebut akan terurai pada Sabtu 27 April 2013 pagi, karena Pertamina telah menambah pasokan solar dan mengatur cadangannya agar tidak lagi terjadi antrean.

Menurutnya, kuota solar tahun ini yang sebesar 15,11 juta kilo liter memang 8% di bawah realisasi konsumsi solar pada 2012 yang sebesar 15,63 juta kilo liter.

Hal itu masih ditambah dengan pertumbuhan konsumsi rata-rata sebesar 7% per tahun, sehingga ada kesenjangan sekitar 15% antara kuota dengan proyeksi realisasi tahun ini.  (ra)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper