BISNIS.COM, JAKARTA--MNC Infrastruktur Utama, pemegang saham PT Pejagan Pemalang Toll Road, menargetkan pembangunan fisik tol Pejangan-Pemalang paling lambat pada akhir 2014, mengingat sudah tertundanya proyek ini dalam beberapa tahun terakhir.
CEO MNC Infrastruktur Utama Syafril Nasution mengatakan perusahaan tengah mengupayakan percepatan pembebasan lahan kepada Bina Marga.
"Kami harap segera ada percepatan dari Bina Marga untuk proses pembebasan lahan di seluruh ruas tol trans-Jawa.
Tol ini tentunya akan berfungsi secara maksimal jika saling menyambung," ujar CEO MNC Infrastruktur Utama Syafril Nasution, saat dihubungi, Rabu (24/4/2013).
Menurutnya, pembangunan ruas Pejagan-Pemalang harus diikuti dengan pembangunan ruas tol trans-Jawa lainnya seperti, Pemalang-Batang dan Batang-Pemalang.
"Ini kan suatu rangkaian, tidak bisa berdiri masing-masing. Kalau dibangun per ruas tidak ada sambungannya nantinya jadi rugi," katanya.
Oleh karena itu, ujar Syafril, sebaiknya Bina Marga mendorong investor ruas trans-Jawa lainnya uerhadap kewajiban yang sudah ditandatangi dalam perjanjian pengadaan jalan tol (PPJT).
Seperti yang dikutip dari Wikipedia, Tol trans-Jawa adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota kota di pulau Jawa.
Jalan tol ini menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol sepanjang -/+ 1.000 km, melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah ada, seperti Tol Cikampek, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. (ra)