Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Tolak Ekspor Kayu Bulat

BISNIS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menolak rencana Kementerian Kehutanan yang menjajaki dibukanya kembali keran ekspor kayu bulat dari hutan tanaman industri.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menolak rencana Kementerian Kehutanan yang menjajaki dibukanya kembali keran ekspor kayu bulat dari hutan tanaman industri.

Benny Wachyudi, Direktur Jendral Industri Agro Kementerian Perindustrian, menuturkan keberatan dengan rencana Kemenhut tersebut karena bertentangn dengan program hilirisasi.

"Kami dan industri pengolahan kayu jelas keberatan dengan rencana tersebut," katanya, Senin (22/4).

Dia mengungkapkan salah satu program utama Kemenperin adalah hilirisasi baik di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, dan juga termasuk kehutanan.

Rencana membuka kembali keran eskpor kayu bulat, lanjutnya, bertentangan dengan kebijakan hilirisasi hasil hutan yang bermanfaat bagi industri furnitur dan mebel karena memberi nilai tambah.

"Di samping sebagai negara pengekspor kayu olahan, industri furnitur juga masih banyak mengimpor bahan baku, karena faktanya mereka masih kekurangan kayu," ujarnya.

Kemenhut mengungkapkan pembukaan keran ekspor tersebut bertujuan memberikan insentif bagi pengembangan hutan tanaman industri akibat masih rendahnya harga kayu bulat yang mencapai US$30 per meter kubik.
(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper