BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Keuangan telah membuka pemblokiran semua anggaran Ujian Nasional (UN) 2013 yang sebesar Rp644,27 miliar.
Agus Suprijanto, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, mengatakan pencairan seluruh anggaran UN 2013 sudah dilakukan walaupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum memiliki pertanggungjawaban atas pencairan UN 2013 yang pertama.
“Kemarin kami kasih dispensasi walaupun pencairan pertama [anggaran UN 2013] belum dipertanggungjawabkan karena keadaannya sudah terlalu gawat. Sudah cairkan saja semuanya apa yang dia [Kemendikbud] minta itu,” katanya di Gedung Kemenkeu hari ini, Selasa (23/4).
Seperti diketahui, polemik mengenai anggaran UN 2013 mengemuka karena terjadi pembengkakan pagu anggaran dari Rp543,44 miliar menjadi Rp644,27 miliar. Artinya, terdapat selisih sebesar Rp100,82 miliar dari yang tercantum dalam Keppres No.37/2012.
Kemudian, pada 13 Maret 2013 Kemenkeu membuka blokir anggaran UN 2013 sesuai dengan rencana anggaran seperti yang tercantum dalam Keppres melalui pengajuan dokumen persetujuan Komisi X kepada Kemenkeu, sebesar Rp543,4 miliar. Artinya, masih terdapat anggaran sebesar Rp100,82 miliar yang belum dicairkan pada saat itu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan masih terdapat beberapa pos anggaran di Kemendikbud yang perlu pendalaman lebih lanjut untuk pembukaan blokirnya.
“Ada yang perlu klarifikasi dan ada juga yang secara prinsip tidak sesuai dengan aturan, artinya proses pengalokasian dana tidak melalui RKP [Rencana Kerja Pemerintah]. Itu mungkin yang masih perlu pendalaman,” katanya.
Menurutnya, pendalaman tersebut masih bisa dilakukan walaupun DPR sedang menjalani masa reses. Dia mengungkapkan salah satu pos anggaran yang perlu pendalaman untuk pembukaan blokirnya adalah pos anggaran kurikulum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
