BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah menyatakan saat ini pembahasan kebijakan pengendalian subsidi BBM fokus pada dampak opsi yang dipilih pada inflasi.
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan dampak inflasi kebijakan pengendalian subsidi BBM bisa ditekan sekecil mungkin.
“Buat peraturannya mudah tapi kita harus memkirkan pelaksanaannya. Keputusan manapun, opsi manapun yang diambil kan berefek pada inflasi, itu yang selalu Presiden tekankan pada kami,” katanya haru ini, Kamis (11/4/2013).
Dia memaparkan SBY meminta setiap opsi yang diajukan menyertakan detil mengenai mekanisme pelaksanaan dan dampak kebijakan tersebut pada inflasi, termasuk rencana kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak.
“Termasuk kalau ada bantuan pada masyarakat miskin akibat pengambilan opsi manapun, supaya tidak dicurigai ada kepentingan politik,” katanya.
Wacik menambahkan pemerintah tidak akan memutuskan kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi meskipun banyak pihak yang mengusulkan langkah tersebut.
Dia menjelaskan pemerintah harus mengkaji kebijakan pengendalian dari semua sisi, tidak hanya dari aspek dampak perekonomian.
“Kalau mikir cuma 1 sektor saja mudah. Pemerintah kan mikir semua. Kalau pengusaha memang sudah mengusulkan naikkan saja,” kata Wacik.