BISNIS.COM, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan pembebasan lahan untuk seluruh ruas tol trans Jawa sudah mencapai 51,40%.
Kementerian PU mencatat anggaran yang sudah terserap untuk pembebasan lahan tol trans jawa sejak 2007 sebesar Rp4,04 triliun. Sementara untuk membebaskan tanah hingga 100% pemerintah memproyeksikan kebutuhan dana mencapai Rp7,23 triliun.
Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Suharyadi mengungkapkan pembebasan lahan adalah pekerjaan yang sangat panjang dan memiliki beragam permasalahan. Pemerintah di lapangan berhadapan dengan beragam permasalahan mulai dari tanah wakaf, tanah kehutanan, tanah desa dan masih banyak lagi.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis H Sumadilaga menjelaskan pemerintah memiliki anggaran yang cukup untuk pembebasan lahan. Namun di lapangan proses pembebasan lahan tidak sesederhana yang dibayangkan.
“Tiap tahun kita menganggarkan sekitar Rp1 triliun dan kita targetkan terserap semuanya. Tahun 2011 dana yang terserap hanya sekitar Rp500 miliar, tahun 2012 berhasil menyerap Rp800 miliar. Sementara tahun ini, hingga kini sudah terserap 4,5 miliar,” ungkap Danis hari ini, Kamis (11/4/2013).
Kasubdit Pengadahan Tanah Bina Marga Kementerian PU Heri Marzuki mengungkapkan keseluruhan pembebasan lahan trans jawa diusahakan selesai pada 2014.
Pasalnya pembebasan lahan trans jawa masih manggunakan aturan lama yang merujuk pada Perpres 36 dan 65 tahun 2006. Sementara UU no2/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum akan berlaku efektif pada 2015.
"Terdapat tiga ruas yang sangat rendah pembebasan lahannya yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang," ujar Heri
Menurutnya ketiga ruas itu harus dikerjakan bersamaan agar layak secara finansial. Untuk itu pihaknya aklan memberi perhatian khusus untuk pembebasan lahan di ketiga ruas tersebut. Sementara ruas trans Jawa yang lain pada umumnya mencatat kemajuan yang berarti untuk pembebasan lahannya.