BISNIS.COM, JAKARTA -- Kepala Bagian Manajemen Lalu Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Teddy Rosady mengatakan sebagai operator pihaknya mendukung pembangunan interchange baru di wilayah pengelolannya.
Penambahan interchange di KM 34, menurut dia bisa mengurangi kemacetan. Karena itu PT Jasa Marga Tbk selaku operator tol Jakarta-Cikampek menyambut baik hal itu.
"Kami tentunya support terhadap pembangunan interchange di titik-titik daerah yang dapat berkembang," katanya, Rabu (10/4/2013).
Apalagi lanjutnya, kedua pusat industri dan residensial tersebut memiliki akses yang tinggi terhadap ruas tol tersebut.
"Memang banyak kendaraan industri yang melewati ruas tol tersebut, sehingga dengan dibangunnya interchange Cibatu ini dapat mengurangi kemacetan di interchange Cikarang Barat," jelasnya.
Dia menyampaikan dalam pembangunan interchange tersebut, pihaknya hanya menanggung biaya operasional dengan menambah personil sebanyak 47 untuk 9 jalur gerbang tol tersebut.
Interchange baru tersebut, lanjutnya, memiliki 5 pintu masuk, dan 4 pintu keluar.
Dengan demikian, lalu lintas harian rata-rata (LHR) tol tersebut juga dapat meningkat karena interchange tersebut, meskipun Teddy belum dapat memproyeksikannya. Saat ini, LHR tol tersebut sudah mencapai 180.000 per hari.
Selain itu, ujar Teddy, sepanjang jalan tol sepanjang 72 km tersebut juga berpotensi untuk ditambah interchange baru lainnya.
"Ada beberapa titik yang potensial, akan tetapi kami tidak tahu daerah-daerahnya, karena untuk membangun interchange harus melapor dan persetujuan dari BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol]," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
