BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang properti kawasan Bekasi yakni PT Jababeka Tbk dan PT Lippo Cikarang Tbk meyakini nilai properti akan mengalami kenaikan di atas 20% dengan hadirnya akses gerbang tol baru di km 34,7 Jakarta-Cikampek.
Presiden Komisioner Graha Buana Cikarang Tanto Kurniawan, anak usaha PT Jababeka Tbk di bidang residensial, meyakini kenaikan harga properti khususnya untuk resedensial dan komersial bisa mencapai 35% saat ini.
“Bahkan saat gerbang tol sudah beroperasi bisa naik lagi sampai 50%. Kenaikan harga untuk resedensial akan lebih tinggi dibandingkan kawasan industri, karena lokasinya lebih dekat dengan pintu tol,” ujarnya usai Konferensi Pers Kerja Sama antara PT Jababeka Tbk dan PT Lippo Cikarang Tbk dalam Pembangunan dan Pengoperasian Akses Tol KM 34,7 Jakarta-Cikampek, Rabu (10/4/2013).
Tanto menuturkan tinggi rendahnya harga properti sangat dipengaruhi oleh aksesibilitas suatu kawasan. Keberadaan gerbang tol ini memotong jarak tempuh, imbuhnya, sehingga masyarakat dapat menghemat waktu perjalanan.
Project Management Division Head General Manager PT Lippo Cikarang Tbk Alexander Sananto memperkirakan penghematan waktu yang bisa terjadi mencapai 15-30 menit dari pada menggunakan Gerbang Tol Cikarang Barat Km 31.
Sementara itu, dia memastikan setidaknya akan ada kenaikan harga lebih dari 20% baik untuk lahan industri maupun produk resedensial, sebagai dampak dari fasilitas baru tersebut.
“Kalau gerbang tol sudah beroperasi bisa naik sampai 20% ke atas. Harga lahan industri saat ini sekitar Rp1,5 juta-Rp2 juta/m2, sementara harga resedensial Rp3 juta-Rp4 juta/m2,” ujarnya.