BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah berkomitmen memperkuat program pengentasan kemiskinan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 sebagai kompensasi sulit tercapainya target pertumbuhan ekonomi.
Armida S. Alisjahbana, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, mengatakan penguatan program pengentasan kemiskinan akan dilakukan kepada 4 program dengan alokasi anggaran mencapai Rp52,81 triliun.
Keempat program itu terdiri dari program keluarga harapan (PKH), program raskin, program beasiswa siswa miskin (BSM), dan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM)
“Target pertumbuhan ekonomi sulit [dicapai] sesuai rencana awal RPJMN, tetapi target kemiskinan tetap kita pegang paling tinggi 10% [pada 2014]. Oleh karena itu, program pengentasan kemiskinan yang harus diperkuat adalah PKH, BSM, PNPM, dan Raskin. Empat ini kita perkuat,” katanya di Gedung Bappenas, Senin (8/4/2013).
Armida mengemukakan penguatan ini akan dilakukan melalui perluasan cakupan sasaran dan peningkatan unit cost dari masing-masing sasaran.
Kepala Bappenas mengungkapkan peserta PKH dalam RKP 2014 ditetapkan sebanyak 3,2 juta rumah tangga, sebelumnya sebanyak 2,4 juta rumah tangga.
Nilai bantuan juga ditingkatkan dari Rp1,3 juta per rumah tangga (RT) per tahun menjadi Rp1,8 juta per RT per tahun. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp5,54 triliun untuk PKH dalam RKP 2014.
Kemudian, cakupan program BSM akan diperluas menjadi sebanyak 15,4 juta siswa atau 29% anak bersekolah dari keluarga miskin, sebelumnya hanya 20%. Anggaran dalam RKP 2014 untuk program BSM dialokasikan sebesar Rp9,24 triliun.
Armida menuturkan BSM dalam RKP 2014 terdiri atas beasiswa untuk siswa SD sekitar Rp500 ribu, siswa SMP sekitar Rp750 ribu, dan siswa SMA sekitar Rp1 juta. Jumlah tersebut diberikan kepada setiap siswa untuk tiap tahunnya.
Lalu, program raskin akan diberikan peningkatan alokasi beras dari sebelumnya sebanyak 15 kg per RT per bulan menjadi 20 kg per RT per bulan. Adapun, anggaran yang disiapkan dalam RKP 2014 sebesar Rp23,1 triliun.
Terakhir, PNPM dalam RKP 2014 akan diberikan kepada 273 kecamatan dengan tingkat kemiskinan dan/atau jumlah penduduk miskin tertinggi. Setiap kecamatan, jelas Armida, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3 miliar. Alokasi anggaran dalam RKP 2014 untuk PNPM dialokasikan sebesar Rp14,93 triliun.
“273 kecamatan ini masih sementara ya, tetapi nanti kami akan mencari lagi jadi jumlahnya bertambah. Kemudian, sekarang kan [jumlah bantuan PNPM tiap kecamatan] ada yang masih Rp2 miliar,” katanya.