BISNIS.COM, JAKARTA--Keputusan mengenai besaran tarif dan Viability Gap Fund (VGF) SPAM Umbulan masih saja alot meskipun masa konsultasi publik sudah dilakukan.
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Rachmat Karnadi mengatakan hingga saat pembahasan mengenai tarif dan VGF masih berada di PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).
"Masih sama saja, belum ada perubahan," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (8/4).
Sebelumnya, dari Februari 2013-Maret 2013, konsultasi publik dari proyek senilai Rp2,06 mliar tersebut telah dijalankan.
Setelahnya, Gubernur Jatim dan Menteri Keuangan juga masih berdiskusi lagi terlebih dahulu sebelum besaran tarif dan VGFnya diketok.
Namun, setelah hampir sebulan dari masa konsultasi publik, besaran tarif maupun VGFnya belum keluar. Padahal pembangunan SPAM ini sangat ditunggu karena direncanakan memiliki kapasitas air hingga 4.000 liter per detik yang akan dialirikan setidaknya ke 3,5 juta konsumen.
Seperti yang diketahui pemprov Jatim mengajukan tarif Rp 2.000/meter kubik sedangkan VGF yang ingin diberikan tidak lebih dari 49% dari total nilai proyek.
(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel