BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia akan mengoptimalkan promosi usaha kecil dan menengah pada Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2013, meski daya tampung pusat perbelanjaan terbatas.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santosa mengatakan dalam kegiatan promosi belanja harus mengikutsertakan pelaku UKM sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak. Akan tetapi, pelaku UKM harus mampu konsisten dalam menjaga kualitas serta kuantitas produk.
“Kami akan mengekspos UKM bekerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda). Kami juga memberikan sarana promosi bagi UKM melalui FJGS ini di lima wilayah kotamadya Jakarta,” kata Handaka kepada Bisnis, Jumat (5/4/2013).
Handaka, selaku Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2013, menargetkan kenaikan omzet hingga 15% menjadi Rp12,3 triliun dari Rp10,7 triliun pada tahun lalu. Sejak penyelenggaraan empat tahun lalu, kegiatan ini selalu mencatatkan pertumbuhan di atas dua digit.
Kegiatan yang berangsung selama satu setengah bulan sejak 1 Juni 2013 ini ditargetkan bisa meningkatkan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan hingga 20% setiap hari sekaligus menambah pendapatan pajak daerah.
FJGS kali ini menggandeng 74 pusat belanja, pelaku ritel, UKM dan koperasi, kafe dan restoran, bank, hotel, dan maskapai penerbangan. Dia menilai, semakin banyak yang terlibat, maka kegiatan akan semakin sukses karena semua pihak bisa mendapatkan manfaat.
Selain terdapat promosi berupa potongan harga dan hadiah, FJGS kali ini mengadakan kegiatan corporate social responsibility (CSR), parade ondel-ondel, dan pertunjukan wayang. Harapannya, hal ini bisa menarik minat berunjung turis asing dan mengukuhkan Jakarta sebagai destinasi belanja yang bertaraf internasional.(msb)
