BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) menetapkan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) sebagai pemenang tender proyek pengadaan alat teknologi informasi untuk memantau konsumsi BBM bersubsidi.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan dengan terpilihnya PT Inti, diharapkan pada Juli ini seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Jabodetabek sudah terpasang alat pemantau tersebut. Alat tersebut dipasang untuk memonitor transaksi penjualan BBM subsidi di SPBU.
"Pemenangnya sudah ditunjuk yaitu PT Inti dan diharapkan sudah bisa diimplementasikan di bulan Juli 2013 nanti, untuk awal di Jabodetabek dulu," kata Ali usai acara Pertamax Gelar Program Motivasi Berbasis Humor hari ini, Selasa (2/4/2013).
Ali mengatakan pemasangan teknologi ini dilakukan secara bertahap mengingat jumlah SPBU Pertamina di seluruh Indonesia mencapai 5.027 stasiun dengan 91.311 kepala selang pompa SPBU (nozzle).
Namun sayang, pihaknya belum mau membocorkan mengenai pembiayaan sistem ini, apakah nantinya akan ditanggung perseroan atau pemerintah. "Detailnya nanti kami rilis," ujarnya.
Adapun sistem teknologi informasi yang digunakan adalah Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) BBM Subsidi. Setelah merampungkan pemasangan SMP BBM subsididi Jabodetabek, Pertamina akan memperluas sistem monitoring tersebut ke seluruh SPBU di Pulau Jawa yang ditargetkan akan siap dioperasikan pada akhir 2013.
Kemudian di 2014 rencananya Pertamina telah menyelesaikan pemasangan sistem SMP BBM subsidi di sebagian besar Tanah Air.
Dengan sistem itu pembelian BBM subsidi setiap kendaraan akan tercatat. Kalau pembeliannya sudah melebihi jumlah yang ditetapkan, maka secara otomatis nozzle di SPBU akan mati.