BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sedang mencari dana segar Rp1 triliun tahun ini dari bank yang beroperasi di dalam negeri untuk mendanai pembangunan pabrik semen tanur kedua di Tuban, Jawa Timur.
“Kami sedang mengincar pinjaman dari perbankan yang beroperasi di dalam negeri, tetapi bukan berarti itu bank lokal,” ujar Deputy Chief Financial Officer Holcim Indonesia Irman B Andriesjah dalam paparan publik, Selasa (2/4/2013).
Pada tahun lalu produsen semen yang dahulu bernama Semen Cibinong ini telah mendapat pinjaman dari dua bank asal Jerman dengan total US$150 juta. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan proyek pabrik tanur pertama.
Setelah pabrik itu direncanakan rampung Juni 2013 mendatang, perseroan kembali mengambil ancang-ancang mencari pinjaman dari perbankan untuk pendanaan tanur kedua di lokasi yang sama.
“Untuk pabrik Tuban II ini, kami sedang butuh Rp1 triliun dalam bentuk rupiah sehingga memerlukan pinjaman dari perbankan nasional. Mungkin bisa bertambah US$100 juta lagi. Sisanya baru kami akan menggunakan kas internal,” ujarnya.
Dia menjelaskan perseroan membutuhkan total dana sekitar US$800 juta dalam pembangunan pabrik baru di daerah tersebut. Pihaknya dipastikan mampu menambah kapasitas produksi sebesar 1,7 juta ton melalui pabrik tanur pertama di daerah tersebut yang direncanakan beroperasi Juni 2013.
Selain itu, perseroan juga telah mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik baru tanur kedua pada Februari lalu dengan total investasi lebih dari US$300 juta. Pabrik yang juga berkapasitas 1,7 juta ton per tahun itu ditargetkan rampung 2015 mendatang.
Dengan demikian, pihaknya menargetkan mampu menambah kapasitas produksi sebesar 12,5 juta ton dalam 2 tahun mendatang atau meningkat 40% dari posisi tahun lalu sebesar 9,1 juta ton.
“Keseluruhan investasi pabrik di Tuban mencapai US$800 juta dalam kurun 2012—2015. Sebagian proyek telah terealisasi, terutama pabrik Tuban I yang direncanakan beroperasi pertengahan tahun ini,” ujarnya.