BISNIS.COM, JAKARTA—Hari raya Imlek mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Februari yang mencapai 678.400 orang. Angka ini mengalami peningkatan hingga 10,43% dibandingkan dengan Januari 2013.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan banyak wisman yang mengunjungi Indonesia pada hari raya Imlek. Bila dilihat dari jumlah kunjungan wisman Februari 2007 sebanyak 385.000 orang dan Februari 2010 sebesar 523.000 orang, maka kecenderungannya memang terus meningkat.
“Mudah-mudahan tidak disebabkan dari Imlek saja. Kalau dari kecenderungan yang terus naik, bisa jadi objek wisata kita memang menarik bagi wisman. Diharapkan objek wisata bisa dikelola sehingga bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap wisman,” kata Suryamin dalam jumpa pers, Senin (1/4/2013).
Menurutnya, banyaknya kunjungan wisman bisa memberi dampak positif secara ekonomi. Mereka banyak membelanjakan uang di sektor transportasi, restoran, hotel, dan industri kreatif seperti kerajinan tangan dan hiburan.
Suryamin menjelaskan wisman yang berasal dari China juga mengalami kenaikan yang signifikan. Secara kumulatif, naik dari 57.295 orang pada 2012 menjadi 92.573 orang. Angka ini memberi andil sebanyak 13,65% dari total jumlah wisman keseluruhan.
Wisman negara lain yang berkunjung diantaranya Malaysia 101.034 orang (14,89%), Singapura 99.649 orang (14,69%), Australia 67.564 orang (9,96%), dan Jepang 37.340 orang (5,5%).
BPS mencatat secara kumulatif Januari-Februari jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk periode Januari-Februari mengalami kenaikan dari 1,24 juta orang pada 2012 menjadi 1,29 juta orang. Selama dua bulan telah naik hingga 3,82%.
Suryamin berpendapat perubahan ini masih perlu ditingkatkan kembali. Melihat rentang waktu hingga tahun depan masih 10 bulan, maka kemungkinan untuk lebih meningkatkan jumlah kunjungan masih terbuka.
Adapun jumlah kunjungan wisman menurut 19 pintu masuk mengalami peningkatan kecuali melalui Bandara Juanda, Sepinggan, dan Husein Sastranegara. Masing-masing mengalami penurunan 0,9%, 1,33%, dan 13,18%.
Soekarno Hatta mengalami peningkatan hingga 9,67% karena dekat dengan Bandung. Kota Kembang ini banyak diserbu wisman khususnya yang berasal dari negara Asean.