BISNIS.COM, JAKARTA-PT Industri Kereta Api (Persero) menyiapkan belanja modal Rp60 miliar pada tahun ini untuk peningkatan produktivitas proyek sarana kereta api.
Belanja modal INKA pada 2013 meningkat 66% dari belanja modal tahun lalu sebesar Rp20 miliar.
Direktur Administrasi dan Keuangan Industri Kereta Api (INKA), Bambang Soendjaswono, mengatakan dana Rp60 miliar itu akan digunakan untuk mendukung pengerjaan sejumlah proyek sarana kereta api. Diantaranya untuk menambah mesin produksi dan membangun area produksi tambahan di pabrik INKA.
Perseroan saat ini sedang membangun fasilitas bengkel (workshop) untuk pengerjaan sarana lokomotif kereta berpenggerak dan bengkel serba guna.
Bengkel lokomotif itu ditargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi lokomotif INKA menjadi lima lokomotif per tahun. Bengkel lokomotif saat ini hanya mampu memproduksi dua unit lokomotif per tahun.
Dia menambahkan untuk menggarap sejumlah proyek itu, pihaknya juga memperoleh dana pinjaman dari sejumlah bank a.l. Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank of Tokyo Mitsubisihi dan Bank Muamalat.
“Total cash loan [kredit tunai] dan non-cash loan perseroan pada 2013 lebih dari Rp1 triliun,” ujar Direktur Administrasi dan Keuangan Industri Kereta Api (INKA), Bambang Soendjaswono.
