BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akhirnya memutuskan untuk menunda penghapusan KRL ekonomi non AC di wilayah Jabodetabek yang rencananya diberlakukan mulai 1 April 2013.
Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan kesepakatan penundaan tersebut diputuskan melalui rapat yang diadakan di kantor Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan dihadiri oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT KAI Commuter Jabodetabek, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) serta Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
"Kami akan tunda penghapusan kereta rel listrik (KRL) ekonomi Jabodetabek. Namun pada akhir April 2013 sistem E-Ticketing tetap mulai diberlakukan untuk lintas Bogor - Jakarta dan saat ini seluruh perangkat E-Ticketing berupa Gate in/Out serta perangkat loket seperti Monitor dan Card Dispenser sudah terpasang seluruhnya pada lintas tersebut," kata Tri, Kamis (28/3/2013).
Tri mengatakan sebelumnya penggantian KRL ekonomi non AC yang sudah tidak layak guna dan membahayakan keselamatan serta keamanan perjalanan KRL akan dimulai bertahap pada April 2013 dimulai di jalur Bekasi.
Namun, dengan dikeluarkan kesepakatan bersama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tersebut maka PT KAI (Persero) akan berupaya semaksimal mungkin tetap menjalankan KRL ekonomi non AC hingga mekanisme subsidi selesai dirumuskan Kementerian Perhubungan dengan target Juni 2013.
"Awalnya kami akan hapus KRL ekonomi di Bekasi pada 1 April 2013, dlanjutkan yang ada di Bogor sebanyak tujuh rangkaian yang tersisa pada Juni 2013. Namun ditunda sesuai kesepakatan bersama," kata Tri.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan menyatakan sepakat dengan konsep PT KAI untuk mengganti KRL ekonomi non AC menjadi KRL AC yakni Commuter Line demi keselamatan perjalanan dan peningkatan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa KRL.
Namun demikian, pihaknya meminta waktu untuk merumuskan mekanisme pemberian subsidi kepada pengguna KRL non AC yang akan dialihkan ke KRL AC hingga Juni 2013. Pada rentang waktu tersebut PT KCJ akan menyelesaikan sistem E-Ticketing yang akan diterapkan pada perjalanan KRL di Jabodetabek sehingga dapat mengakomodasi dan mempermudah mekanisme pemberian subsidi pada penumpang yang membutuhkan subsidi.