JAKARTA--Komisi XI DPR RI akhirnya menyetujui Agus Martowardojo untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan Darmin Nasution yang masa jabatannya akan habis 22 Mei 2013 setelah melalui proses yang alot.
Agus terpilih melalui voting setelah 54 dari 55 anggota Komisi XI DPR melakukan voting tertutup, setelah rapat selama 7 jam sejak pukul 13.00 WIB.
Dari 54 anggota yang hadir, sebanyak 46 suara setuju, 7 suara tidak setuju, dan 1 suara abstain.
Dalam rapat Komisi XI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2013), yang berlangsung alot membuat pihak Istana menanti keputusan itu.
Juru Bicara Presiden Julian A. Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memantau proses pengambilan keputusan yang dilakukan para wakil rakyat terhadap calon tunggal pengganti Darmin Nasution dari Istana.
"Kami menghormati semua proses yang berlangsung di DPR. Presiden menunggu hasil [pegambilan keputusan] dari DPR," ujarnya hari ini, Selasa (26/3/2013).
Setelah Agus resmi ditetapkan sebagai calon Gubernur BI, lanjutnya, presiden akan menyiapkan calon Menteri Keuangan pengganti Agus. Beberapa nama yang santer disebut sebagai pengganti Agus a.l. Chatib Basri, Darmin Nasution, atau dirangkap oleh Menko Ekuin Hatta Rajasa.
Agus Marto dikenal sebagai bankir bertangan dingin dan memiliki integritas. Pria kelahiran Amsterdam 24 Januari 1956 ini pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri dan Direktur Utama Bank Permata selama 3 tahun. (LN)
Pada 2008 lalu, Agus Marto pernah gagal dipilih oleh Komisi XI DPR saat dicalonkan menjadi Gubernur BI bersama Raden Pardede. Di kalangan pegawainya di Kementerian Keuangan, Agus Marto dikenal sebagai sosok yang giat dan tak kenal lelah. Sifat ini memang telah dikenal sejak Agus Marto memimpin Bank Mandiri.