Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRL EKONOMI: Mulai 1 April, Lintas Serpong & Bekasi tidak beroperasi

BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Kereta Api Indonesia tetap berencana menghapus perjalanan KRL ekonomi non AC lintas Serpong dan Bekasi mulai 1 April 2013."Mulai 1 April 2013, KRL non AC nintas Serpong dan Bekasi tidak beroperasi," kata Direktur Utama PT KAI

BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Kereta Api Indonesia tetap berencana menghapus perjalanan KRL ekonomi non AC lintas Serpong dan Bekasi mulai 1 April 2013.

"Mulai 1 April 2013, KRL non AC nintas Serpong dan Bekasi tidak beroperasi," kata Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo hari in, Senin (25/3/2013). KCJ merupakan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ditugasi mengoperasikan KRL di Jabodetabek.

Dia menjelaskan kebijakan ini mengacu pada jadwal baru untuk perjalanan kereta rel listrik (KRL) yang akan diberlakukan mulai 1 April 2013, sehingga ditetapkan bahwa PT KAI (Persero) tidak mengoperasikan KRL non AC untuk lintas Serpong dan Bekasi.

Untuk mengisi kekosongan jadwal perjalanan dan mengganti perjalanan KRL non AC tersebut, imbuh Tri, maka jumlah perjalanan KRL AC Commuter Line akan ditingkatkan dengan penambahan dua rangkaian KRL AC Commuter Line baru untuk lintas Bekasi dan dua rangkaian KRL AC Commuter Line baru untuk lintas Serpong.

"Tidak dioperasikannya KRL non AC pada lintas Bekasi dan Serpong juga ditujukan untuk peningkatan pelayanan kepada penumpang. Kondisi KRL yang sudah tidak layak guna sangat berbahaya dan berisiko tinggi pada keselamatan dan keamananan penumpang pada perjalanan kereta api," kata Tri.

Dia menambahkan banyaknya gangguan yang terjadi pada KRL non AC tersebut juga kerap mengganggu kenyamanan perjalanan KRL secara keseluruhan dan sangat berdampak pada pelayanan KRL untuk penumpang.

Penarikan KRL non AC tersebut, lanjut Tri, juga dilakukan untuk meminimalisasi gangguan perjalanan KRL. Berdasarkan catatan sepanjang 2012 terjadi 1.228 pembatalan perjalanan KRL non AC karena rangkaian mengalami kerusakan, hal tersebut berdampak pada 4.217 perjalanan KRL yang turut mengalami gangguan.

Menurutnya, PT KAI Daop 1 dan pusat perawatan KRL Balai Yasa Manggarai mengalami kesulitan untuk melakukan perbaikan pada KRL non AC yang selama ini beroperasi karena suku cadang atau spare part kereta tersebut sudah tidak tersedia.

Tri menjelaskan dengan ditariknya seluruh KRL non AC di lintas Serpong dan Bekasi, kini yang bersisa hanya tujuh rangkaian KRL ekonomi non AC di lintas Bogor/Depok. Namun untuk Serpong, KA ekonomi masih ada berupa Kereta Rel Diesel (KRD) lokal dari Rangkas Bitung.

"Diharapkan Dengan digantinya KRL Non AC menjadi KRL AC jumlah gangguan perjalanan KA secara keseluruhan dapat berkurang sehingga keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam melakukan perjalanan KRL dapat ditingkatkan untuk seluruh pengguna jasa KRL di Jabodetabek," tuturnya.

Cahyo, salah seorang penumpang KRL dari Bekasi mengatakan, jika KRL ekonomi dihapus, belum tentu calon penumpang  mampu membayar  tiket KRL AC Commuter Line yang selisihnya lumayan jauh. Untuk tiket KRL ekonomi Bekasi-Jakarta Rp1.500 per penumpang, sedangkan KRL AC Commuter Line Rp8.500.

"Kasihan yang para pekerja dengan gaji kecil yang kerjanya di Jakarta dan rumah di Bekasi, mereka setiap hari menggunakan KRl ekonomi karena tarifnya murah. Bagi mereka, ketidaknyamanan di dalam kereta bukan masalah, asalkan tiba di tempat tujuan dengan biaya murah. Wong mayoritas yang naik KRL ekonomi itu seperti penjaga toko yang gajinya tidak sampai Rp1 juta per bulan," kata Cahyo yang mengaku naik KRL AC Commuter Line setiap berangkat dan pulang kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper