BISNIS.COM, JAKARTA -- Pemerintah meminta kalangan perusahaan skala besar bersedia menyisihkan keuntungan bisnisnya untuk menyediakan fasilitas perumahan pekerja di sekitar kawasan industrinya.
“Penyediaan rumah merupakan satu upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh yang juga diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan,” ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar, Kamis (21/3/2013).
Pada akhirnya, dia menambahkan penyediaan rumah itu dapat mewujudkan produktivitas kerja yang tinggi dan terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.
Menurut dia, selain keterlibatan lintas intansi pemerintah pusat dan daerah, dalam penyediaan rumah pekerja juga diperlukan adanya keterlibatan dan bantuan dari pihak swasta agar secara mandiri.
“Kami mengimbau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia agar bersedia menyisihkan keuntungan bisnis perusahaannya untuk fasilitas perumahan pekerja,” jelasnya.
Program Percepatan Pembangunan Perumahan Pekerja Buruh (P5KP) pada 2008 yang beranggotakan perwakilan dari Kemenakertrans dengan Kemenpera dan Kementerian PU, serta PT Jamsostek menghasilkan rumah susun.
Rumah susun itu di Kawasan Industri PT Sango Industri Ceramic Jawa Tengah sebanyak 500 unit dan di Kawasan Industri PT Industri Karet Deli Sumatra Utara ada 508 unit.
Bahkan, untuk meringankan beban pekerja/buruh, Kemenakertrans sejak 2007-2011 memberikan bantuan uang mula perumahan kepada 5.992 pekerja/buruh dengan total dana Rp10,33 miliar.
.jpg?w=300&h=221)
