Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemenang Lelang Langsung Blok Migas Siap Investasi

BISNIS.COM, JAKARTA- Investasi di sektor minyak dan gas bumi di Indonesia masih menarik para investor. Hal ini terbukti dengan diumumkannya 14 pemenang lelang penawaran langsung tahap II tahun 2012 di 14 wilayah kerja blok migas.

BISNIS.COM, JAKARTA- Investasi di sektor minyak dan gas bumi di Indonesia masih menarik para investor. Hal ini terbukti dengan diumumkannya 14 pemenang lelang penawaran langsung tahap II tahun 2012 di 14 wilayah kerja blok migas.

Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro mengatakan komitmen pasti eksplorasi dari 14 pemenang lelang tersebut untuk tiga tahun masa eksplorasi adalah sebesar US$84,29 juta.

Investasi tersebut berupa studi geologi dan geofisika sebesar US$10,2 juta, survei seismik 2D sepanjang 7.700 km sebesar US$34,57 juta, survei seismik 3D seluas 960 km persegi sebesar US$14,92 juta dan pemboran 5 sumur eksplorasi dengan nilai investasi sebesar US$24,6 juta.

“Sehingga total investasi komitmen eksplorasi mencapai US$84,29 juta,” kata Edy dalam acara Pengumuman Pemenang Lelang Penawaran Langsung Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Tahap II Tahun 2012 di kantornya, Kamis (21/3/2013).

Sementara, untuk bonus tandatangan (signature bonus) yang akan diterima oleh pemerintah adalah sebesar US$15,5 juta. Adapun penawaran langsung wilayah kerja konvensional ini berlangsung sejak 11 Oktober 2012 hingga 27 November 2012.

Keempat belas wilayah kerja tersebut antara lain Blok Merangin III (Copper Energy Limited), Blok Air Sugihan (PT Bintang Berlian Energy), Blok Bima Sakti (Konsorsium PT Sandico Bumindo Raya-PT Duta Adhikarya Negeri), Blok West Tuna (Premier Oil West Tuna Limited), serta Blok Offshore North X Ray (Conrad Petroleum PTE Ltd).

Kemudian, Blok Sanggau (PT Bintang Berlian Energy), Blok Menduwai (PT Berdikari Semesta), Blok Kahayan (PT Mandira Mahesa Energi), Blok West Bangkanai (Salamander Energy) (JS)Ltd) dan Blok North East tanjung (PT Anugerah teknologi Indonesia).

Selain itu, ada Blok North East Bangkanai (Salamander Energy (Indonesia) Ltd), Blok Offshore Mangkalihat (konsorsium Samudera Energy Limited-Caelus Asia GP, Ltd), Blok Central Mahakam (PT Perfect Circle Engineering), dan Blok West Sebuku (Konsorsium Mubadala Petroleum Holdings (Se Asia) Ltd-Inpex Corporation),

“Pada awalnya ada 16 WK, tapi dua lagi mengundurkan diri, yakni untuk WK Blok South Tanjung dan Blok West Misool. Itu dari hasil evaluasi teknis mereka, in term of technical mereka memang secara geologikal itu kurang bagus,” kata Edy.

Keempat belas wilayah kerja ini akan mulai dieksplorasi setelah kontrak bagi hasil (PSC) ditandatangani pada Mei 2013 ketika kegiatan tahunan Indonesian Petroleum Association (IPA) berlangsung.

Meskipun selama ini masih banyak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang belum memenuhi kewajibannya semasa eksplorasi, Edy yakin masih banyak KKKS yang mau berusaha untuk menjalankan kewajiban selama eksplorasi.

Selama enam tahun, KKKS harus melakukan seluruh komitmen kegiatan eksplorasi dan kewajiban yang disebutkan dalam perjanjian kontrak bagi hasil. Adapun kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan adalah studi geologi dan geofisika, seismik 3D, dan pemboran. Namun sayang, banyak KKKS yang melakukan pemboran di tahun keempat atau kelima.

“Saya masih berharap dengan komitmen yang mereka lakukan itu,  harus kita lihat, cermati karena bukan selalu salah KKKS, tetapi bisa juga karena masalah infrastruktur, transportasi, lahan, dan itu hrs dilihat dari sisi internal dan sisi mereka,” katanya.

Bila selama enam tahun KKKS tidak melakukan kewajiban karena kesalahan internal, maka kontrak tidak akan dilanjutkan. Namun, bila memang KKKS sudah berusaha dan masih terhambat oleh masalah lahan, infrastruktur dan sebagainya, kesempatan mencoba selama empat tahun masih terbuka.

Untuk menghindari kesalahan di kontrak sebelumnya, pemerintah akan melakukan pengawasan lebih ketat. “Begitu tanda tangan kontrak, kami akan terus pantau perkembangan KKKS, bukan hanya KKKS eksplorasi saja, tapi juga KKKS produksi.” Mengenai potensi produksi migas dari keempat belas wilayah kerja tersebut, Edy mengaku belum mengetahuinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper