BISNIS.COM, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan pertengahan tahun ini Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat akan memasuki prakualifikasi.
Sementara itu terdapat dua SPAM yang sudah memasuki tahapan lelang untuk digarap dengan skema kerjasama permerintah swasta (KPS).
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) Rahmat Karnadi menjelaskan pemerintah sangat membutuhkan dukungan swasta dalam menyediakan pelayanan air minum bagi masyarakat.
Hal itu dikarenakan terdapat kesenjangan dana yang sangat besar untuk mememnuhi target Millenium Development Goals (MDG’s) 2015.
Pemerintah mencatat untuk memenuhi kebutuhan air minum sesuai 68,87% membutuhkan investasi Rp65,3 triliun. Sementara kemampuan APBN hingga tahun 2014 hanya sebesar Rp37,6 triliun.
“SPAM Semarang Barat, kementerian akan memulai prakualifikasi tender pada Juni tahun ini,” ujar Rachmat di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Ia menjelaskan pemerintah terlah berkomitmen untuk mendukung dengan menanggung sebagian dana konstruksi sebanyak 40% dari total nilai proyek. SPAM Semarang Barat diperkirakan memiliki nilai investasi sebesar Rp 824 miliar.
Rahmat menegaskan seluruh proses tender akan diusahakan selesai pada akhir tahun ini. Setelah itu, pemenang tender menandatangani financial closing pada periode yang sama dan konstruksi berjalan pada awal 2014.
SPAM Semarang Barat akan memiliki kapasitas produksi hingga 1.050 liter per detik. Pasokan air itu akan akan disalurkan kepada 60.000 rumah tangga di Semarang Barat yang belum tersambung dengan jaringan air minum milik perusahaan air minum daerah (PDAMD).
Sumber air SPAM Semarang Barat nantinya akan dipasok dari Waduk Jatibarang yang saat ini tengah konstruksi. Konstruksi waduk itu sendiri direncanakan selesai pada akhir tahun ini.
Dua SPAM yang tengah dilelang itu ialah SPAM Umbulan dan Bandar Lampung yang diharapkan dapat segera digarap pada akhir tahun ini.
Ia mengungkapkan untuk SPAM yang tengah dilelang untuk besaran viability gab funding (VGF) dan besaran tarif merupakan wewengan Kementerian Keuangan dan masing-masing pemerintah provinsi.
“Bukan wewenang kami menentukan tarif, tapi yang pasti yang menawarkan VGF terendah akan menjadi pemenang,” ungkap Rahmat.
Ia menjelaskan SPAM Umbulan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun. Pengerjaan konstruksi dijadwalkan 2 tahun dengan masa konsesi 25 tahun.
Menurutnya pemerintah sudah mengkaji besaran dana dukungan pemerintah agar tarif yang disediakan berada pada titik wajar. SPAM Umbulan akan menghasilkan air 4000 liter perdetik.
Terdapat tiga investor yang ikut lelang paket SPAM Umbulan yakni konsorsium PT Medco dan PT Bangun Cipta; konsorsium China Harbour Eng Co Ltd, Sound Global Ltd, PT Manggala Purnama Sakti Amerta; dan konsorsium PT Bakrieland Development Tbk dan Beijing Enterprises Water Group Ltd.
Sementara untuk SPAM Bandar Lampung, Ia menjelaskan bertujuan mendukung kota Bandar Lampung yang beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat.
Menurutnya tantangan penyedian air baku di SPAM dengan kapasitas 500 liter per detik ini ialah harus membangun pipa sepanjang 27 km. Nilai investasi untuk proyek ini sebesar Rp943,9 miliar.
Tiga investor yang telah lolos prakualifikasi untuk SPAM Bandar Lampung ialah konsorsium Abeima dan PT Wijaya Karya, Acuatico dan Mitsubishi Corporation Hyunday Engineering dan Construction, Itochu Corporation dan PT Potum Mundi Infranusantara dan konsorsium Manila Water dan Great Giant Pineapple Co.