Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WEST TARUM CANAL: Kapasitas ditingkatkan capai 21 meter kubik per detik

JAKARTA--Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan air Minum (BPSPAM) meningkatkan kapasitas West Tarum Canal (WTC) senilai Rp1,8 triliun untuk memenuhi air di kawasan Bekasi, Karawang, dan Jakarta.

JAKARTA--Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan air Minum (BPSPAM) meningkatkan kapasitas West Tarum Canal (WTC) senilai Rp1,8 triliun untuk memenuhi air di kawasan Bekasi, Karawang, dan Jakarta.

Kepala BPSPAM Rachmat Karnadi mengatakan dengan peningkatan kapasitas WTC, yang merupakan pusat penyaluran air baku Jakarta, diharapkan daya tampung air bisa mencapai 21 meter kubik per detik.

“Selama ini kan sebanyak 16 meter per kubik sudah dipakai untuk Jakarta saja, padahal PJT [Perum Jasa Tirta] II juga sedang bermitra dengan BUMD Jabar dan Jaya dengan membentuk konsorsium untuk mengembangkan air minum Bekasi, Karawang, dan Jakarta,” katanya.

Dia menuturkan sumber pengambilan air minum yang sebelumnya dari Cicurug, Jatiluhur, Jawa Barat dipindahkan ke Bekasi karena proses pengambilan air dari Cicirug dinilai terlalu berat.

Menurutnya, proses pengambilan air dari Bekasi lebih cepat dengan jarak pipa hanya sepanjang 8 km - 9 km, sedangkan jarak pipa dari Jatiluhur ke WTC lebih jauh yakni mencapai 60 km.

Selain itu, dia menilai pembinahan sumber air baku tersebut dapat mengurangi risiko pencemaran air.

“Kebetulan Ditjen SDA juga sedang punya program Rehabilition of West Tarum Kanal. Pekerjaan tersebut dilakukan untuk pemenuhan air baku sampai dengan tahun 2025 di wilayah DKI Jakarta,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, banyaknya sedimentasi di saluran Tarum Barat menyebabkan terhambatnya peningkatkan kapasitas air sehingga pemerintah melakukan normalisasi saluran Tarum Barat untuk meningkatkan kapasitas air hingga 41 meter kubik per detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper