BISNIS.COM, DENPASAR-Peritel pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mendorong pemberdayaan usaha kecil dan memengah dengan menargetkan pembinaan pada 15.000 unit pada 2013 di Indonesia.
Farid Helmi, Operations Community Relation Manager Sumber Alfaria Trijaya, mengatakan pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) itu melengkapi 126.000 UKM yang sudah dibina sejak 2009 lalu. Terinci, sebanyak 60% UKM binaan masih berada di Pulau Jawa.
Target pembinaan UKM itu dibidik dengan memetakan pendataan dari sejumlah store sales point Alfamart. "Pembinaan akan dilakukan dengan sejumlah cara untuk menghidupkan UKM yang ada disekitar gerai Alfamart di seluruh Indonesia," katanya, Minggu (17/3).
Pembinaan, lanjutnya, diantaranya akan dilakukan dengan menjamin stok dan merenovasi pemilik usaha toko dan toko kelontong. Penjaminan stok untuk toko kelontong, akan diusahakan dengan menggunakan sistem stok dari perseroan.
Adapun untuk UKM penghasil produk, Alfamart akan membantu memasarkan hasil yang dinilai memenuhi standar kelayakan. Pada konsep ini, Alfamart akan membantu menjualkan produk dari UKM dengan tidak mengambil keuntungan.
Selain itu, jelasnya, Alfamart akan membantu memberikan akses pendanaan dari perbankan.
Langkahnya, Alfamart akan memberikan penjaminan mutu atas usaha. Bantuan penjaminan pembiayaan itu, paparnya, diharap mampu dipakai untuk menguatkan modal yang ada. "Namun berdasarkan pengalaman, UKM yang dijamin Alfamart hanya mendapat bantuan Rp5 juta hingga Rp7 juta."
Untuk di Bali, saat ini pembinaan UKM masih tergolong minim. Tercatat hanya 600 UKM yang terbina oleh 15 gerai. "Namun, pembinaan akan terus digencarkan untuk membantu kelangsungan UKM yang ada di sekitar gerai Alfamart."
(faa)